Kemunculan Cahaya Hijau Misterius di Gunung Merapi Buat Geger Warga! Ini Penjelasan dari LAPAN

- 30 Mei 2021, 14:39 WIB
Penjelasan LAPAN soal kemunculan cahaya hijau misterius dekat Gunung Merapi, diduga berkaitan dengan aktivitas hujan meteor.
Penjelasan LAPAN soal kemunculan cahaya hijau misterius dekat Gunung Merapi, diduga berkaitan dengan aktivitas hujan meteor. /Instagram.com/@gunarto_song

PR BOGOR - Kemunculan cahaya hijau di dekat Gunung Merapi gegerkan warga setempat.

Kemunculan cahaya hijau misterius di dekat Gunung Merapi itu berhasil diabadikan oleh pemilik akun Instagram @Gunarto_Song.

Fenomena munculnya cahaya hijau misterius itu terekam oleh pantauan CCTV Merapi dan Pos Kalitengah Kidul.

Baca Juga: Link Nonton Anime Boruto Episode 201 Tayang Pukul 16.30 WIB, Air Mata Kehampaan

Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), cahaya hijau misterius yang muncul di dekat Gunung Merapi tersebut diduga berkaitan dengan aktivitas hujan meteor.

"Diduga kilatan cahaya yang kehijauan yang muncul di dekat Gunung Merapi mungkin terkait dengan aktivitas hujan meteor," kata peneliti LAPAN Andi Pangerang sebagaimana dilansir dari Antara, Minggu 30 Mei 2021.

Andi menjelaskan, waktu di mana cahaya hijau misterius terekam di dekat Gunung Merapi bersamaan dengan momen turunnya hujan meteor.

Baca Juga: Pesepeda Keluar Jalur Khusus Terancam Didenda Maksimal Rp150 Ribu hingga Mendekam di Penjara

Hal ini diketahui berdasarkan data International Meteor Organization (IMO) di mana disebutkan bahwa pada bulan Mei 2021 akan terjadi dua hujan meteor.

Pertama hujan meteor Eta Aquarid yang aktif pada 19 April sampai 28 Mei 2021 dan hujan meteor Arietid pada 14 Mei sampai 24 Juni 2021.

Hujan meteor adalah fenomena meteor jatuh dan melewati permukaan bumi dalam jumlah banyak sehingga dapat dilihat oleh manusia, seperti hujan yang turun.

Baca Juga: The Penthouse Season 3 Tayang 4 Juni 2021, Mari Menebak Tiga Karakter Misterius yang Buat Penasaran, Siapa Ya?

Warna yang muncul saat hujan meteor bergantung pada unsur mendominasi meteor yang jatuh tersebut.

Warna biru kehijauan berasal dari magnesium, kalsium ditandai dengan warna violet, dan nikel ditandai dengan warna hijau yang bersinar.

"Peristiwa jatuhnya meteor adalah peristiwa astronomi yang biasa terjadi dan tidak ada hubungannya dengan apapun tentang gerhana bulan total yang baru saja terjadi Rabu silam, sehari sebelum dipotretnya kilatan cahaya kehijauan di Merapi, maupun sesuatu tentang aktivitas Merapi," kata Andi.

Baca Juga: Terungkap Fakta Pembunuhan di Hotel Menteng, Korban Dibunuh Usai Berhubungan Badan dengan Pelaku

Mengingat cahaya yang dipancarkan di foto itu berwarna kehijauan, ujar Andi, kemungkinan besar meteor yang jatuh di sekitar Gunung Merapi didominasi oleh unsur magnesium.

Jika masih tersisa batu dari meteor yang jatuh atau meteorit di dekat Merapi itu, maka Andi memperkirakan posisinya berada di sekitar puncak Gunung Merbabu.

"Perkiraan menggunakan metode paralaks sederhana menyimpulkan bahwa kemungkinan sekiranya terdapat meteorit, lokasi jatuhnya justru bukan berada di lereng Merapi, melainkan agak di sekitar puncak Merbabu. Hal itu ditandai dengan posisi kilatan cahaya yang nyaris vertikal menjulang ke langit," ujarnya.

Baca Juga: Kapan CPNS 2021 Mulai Dibuka? Begini Jawaban dari Humas Kemenkumham

Namun, kilatan cahaya yang secara visual tidak terlalu besar dan ditambah ketiadaan ledakan membuat Andi memperkirakan meteor yang jatuh tidak terlalu besar, setidaknya berukuran seperti kerikil dan bisa jadi telah habis terbakar di atmosfer.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah