Setelah peristiwa tragis itu, KRI Nanggala-402 langsung dikandangkan untuk diperbaiki kembali.
Hasanuddin mengatakan, saat KRI Nanggala diperbaiki tim dari Korea Selatan dengan anggaran yang tak sedikit.
Baca Juga: Jadwal Waktu Buka Puasa Bogor dan Sekitarnya Hari Ini, 14 Ramadhan 1442 H atau Senin, 26 April 2021
TB Hasanuddin pun mengatakan jika KRI Nanggala sempat dilakukan retrofit pada tahun 2012 lalu.
Perbaikan KRI Nanggala-402 menghabiskan anggaran hingga US$75 juta atau sekitar Rp1,05 Triliun.
Jelas politisi asal Majelengkan itu menjelaskan, Retrofit bukan sekadar mengganti suku cadang.
Diperkirakan ada perubahan konstruksi dari kapal selam tersebut terutama pada sistem senjata torpedonya.
Dia menduga, tenggelamnya KRI Nanggala 402 di perairan Bali karena kegagalan retrofit pada tahun 2012 lalu.
Satu di antara yang disorotinya adalah pengerjaan konstruksi yang tidak tepat pada kapal.
“Saya menduga pada hasil perbaikan ini ada hal-hal atau kontruksi yang tidak tepat sehingga KRI Nanggala 402 tenggelam. Ini sangat disayangkan,” kata Hasanuddin.***