PR BOGOR - Setelah melakukan reshuffle pertama pada 2020 lalu, Jokowi dikabarkan akan merobak lagi menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Sebagaimana diketahui, reshuffle alias perombakan menteri dalam sebuah kabinet adalah hak istimewa yang dimiliki oleh Presiden, dalam hal ini Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jika isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju ini benar adanya, maka ini akan menjadi kali kedua Jokowi melakukan perombakan di antara 'pembantunya'.
Baca Juga: Resmi! Jozeph Paul Zhang Ditetapkan Tersangka Dugaan Penistaan Agama, Polri Ungkap Keberadaannya
Sebelumnya, dalam reshuffle pertama terdapat enam menteri yang kemudian digantikan. Di antaranya adalah Menteri Sosial dan Menteri Perikanan dan Kelautan yang tersandung kasus korupsi.
Sementara itu, seiring berkembangnya isu reshuffle kedua di Kabinet Indonesia Maju, Partai Demokrat berkomentar soal perubahan jajaran yang bisa jadi dilakukan lagi di badan Pemerintah Pusat.
"Reshuffle kabinet itu hak prerogatif Presiden, bukan ranah Partai," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam keterangannya kepada Pikiran-Rakyat.com, Senin, 19 April 2021.
Artikel ini tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com dengan judul AHY Berikan Mandat di Tengah Isu Reshuffle Kabinet Jokowi, Demokrat Gabung Pemerintah?
Baca Juga: BTS Kolaborasi dengan McDonald's, Tanpa Disadari 3 Petunjuk Ini Telah Diberikan Suga dan J-Hope
Kata dia, saat ini, Partai Demokrat sesuai dengan arahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) fokus membantu masyarakat yang terdampak bencana, seperti di Malang, NTT, NTB, serta membantu rakyat yang terdampak pandemi Covid-19.