Network
PR BOGOR - Ulama Nahdlatul Ulama (NU) Gus Umas Hasibuan mempertanyakan tindakan Wali Kota Bogor Bima Arya terkait sidang kasus Habib Rizieq Shihab.
Gus Umar 'menantang' Bima Arya untuk bersuara demi rakyat karena banyak pejabat Tanah Air yang bungkam saat mereka dinyatakan positif Covid-19.
Hal ini dilayangkan Gus Umar karena Bima Arya mengaku ingin melindungi warga Bogor sehingga dirinya secara tidak langsung membawa Habib Rizieq Shihab ke pengadilan.
Baca Juga: LINK STREAMING Buku Harian Seorang Istri Kamis 15 April 2021, Tayang Malam Ini Pukul 18.20 WIB
Sebagaimana dilaporkan sebelumnya, Habib Rizieq Shihab telah menjalankan sidang lanjutan selama beberapa hari terakhir.
Sidang lanjutan digelar secara tatap muka di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Kasus yang menjerat Habib Rizieq Shihab di antaranya terkait kerumunan di Petamburan dan Megamendung, juga ketidak kooperatifan Habib Rizieq Shihab saat dirawat di RS UMMI, Bogor.
Baca Juga: Cek Fakta: HRS Dikabarkan Dijemput Paksa Raja Salman di Dalam Tahanan, Simak Faktanya
Diketahui Habib Rizieq Shihab yang sempat dirawat di RS UMMI tidak ingin membagikan hasil tes Covid-19 mereka kepada masyarakat umum.
Tindakan Habib Rizieq Shihab bekerja sama dengan RS Ummi tersebut dinilai membahayakan dan tidak kooperatif.
Bima Arya lantas mengatakan bahwa jika Habib Rizieq Shihab sudah bersikap kooperatif sejak awal, maka dirinya tidak akan berakhir di ruang sidang.
"Semua yang saya lakukan hanya untuk melindungi warga yang saya cintai. 'Kalau saja RS Ummi koperatif sejak awal, tidak ada yang disembunyikan, sidang ini tidak pernah ada,' Jakarta, 14 April 2021," tulis Bima Arya sebagaimana dikutip PRBogor.com dari akun Twitter @BimaAryaS, Kamis 15 April 2021.
Sementara, Gus Umar seakan menuntut kesamarataan tindakan Pemerintah terkait ketidak kooperatif-an pejabat Negara soal kondisi kesehatan mereka yang sempat positif Covid-19.
Sebagaimana diketahui, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto juga sempat positif Covid-19, namun kondisi itu tidak ia publikasikan ke masyarakat umum.
Baca Juga: Jalankan Fungsi Supervisi ke Daerah, KPK Rapat Koordinasi dengan Pemda se-Jawa Barat Bahas Hal Ini
"Airlangga kena Covid19 Gak umumkan ke publik. Dan byk menteri jg pejabat positif Covid19 tapi diam saja Gak umumkan ke publik. Apa anda mau bersuara krn mrk diam?," tulis Gus Umar sebagaimana dikutip PRBogor.com dari akun Twitter @UmarChelseaHsb.***
