Network
PR BOGOR – Beredar luas di media sosial Twitter penangkapan Jaksa AF oleh Jaksa Yulianto.
Dalam video yang beredar, diduga Jaksa AF menerima suap atas kasus yang sedang di tanganinya.
Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, kabar yang beredar luas di Twitter tersebut merupakan informasi hoaks.
Baca Juga: Resmi Mundur dari All England 2021, Tim Bulu Tangkis Indonesia akan Pulang ke Tanah Air Hari Ini
Namun, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI, Mahmud MD, mengatakan video yang beredar itu hanya hoaks semata.
Dilansir PRBogor.com dari unggahan akun Twitter @mohmadfudmd pada Minggu 21 Maret 2021, yang mengatakan bahwa video itu merupak kejadian enam tahun yang lalu.
“Video ini viral, publik marah ada jaksa terima suap dlm kss yg sdng diramaikan akhir2 ini. Tp ternyata ini hoax:penangkapan atas jaksa AF oleh Jaksa Yulianto itu terjadi 6 thn lalu di Sumenep. Bukan di Jkt dan bkn kss ygsekarang. Utk kss spt inilah, a-1, UU ITE dulu dibuat,” tulisnya.
Baca Juga: Jelang Piala Menpora 2021, Wali Kota Solo: Saya Tegaskan Suporter Nonton di Rumah Masing-masing
Selang enam menit kemudian, ia membuat postingan untuk yang kedua kalinya.
Sengaja memviralkan video spt ini tentu tentu bukan delik aduan, tetap hrs diusut. Tetapi kita tetap akan menela’ah kemungkinan revisi UU ITE utk menghilangkan potensi pasal karet dan membedakan delik aduan dan delik umum di dalamnya.— Mahfud MD (@mohmahfudmd) March 21, 2021
“Sengaja memviralkan video spt ini tentu tentu bukan delik aduan, tetap hrs diusut. Tetapi kita tetep akan menela’ah kemungkinan revisi UU ITE utk menghilangkan potensi pasa karet dan membedakan delik aduan dan delik umum di dalamnya,” tulisnya untuk kedua kali.
Postingan tersebut pun mengundang netizen untuk berkomentar.
Baca Juga: Jadwal Acara TV GTV, Metro TV, Kompas, dan TVRI Hari Ini, Minggu 21 Maret 2021
“Jd gmn dong pak, tangkap dong yg pertama kali posting, pak...,” balas @FaridMubin.
“Kasus lama udah lewat beberapa tahun ini sengaja ada yg posting buat umpan biar ntrar di ciduk polisi, disangka menyebarkan informasi hoax,” balas @SyafiiSanti.
“Kapan bisa ditangkap org yg membuat da yg menyebarkan pak?,” tulis @Erick_Lubus.
“Tangkap aj pk Prof penyebar hoax itu.. bnyk yg jadi korban kl dibiyarin,” balas @yusran579.***
