Cuitan Novel Baswedan ke Polisi Soal Mendiang Ustadz Maaher 'Ditarget', Kader PDIP Siap-siap Bikin Laporan

- 11 Februari 2021, 12:55 WIB
Ilustrasi PR Bandung Raya. Novel Baswedan (kiri) mempertanyakan keputusan polisi soal kematian Ustaz Maaher (Kanan).
Ilustrasi PR Bandung Raya. Novel Baswedan (kiri) mempertanyakan keputusan polisi soal kematian Ustaz Maaher (Kanan). /Kolase foto dari Instagram.com/@novelbaswedanofficial dan Twitter.com/@ustadzmaaher

"Innalillahi Wainnailaihi Rojiun Ustadz Maaher meninggal di rutan Polri. Pdhl kasusnya penghinaan, ditahan, lalu sakit. Org sakit, kenapa dipaksakan ditahan?"

Baca Juga: Lagi Bulan Madu di Bali, Viral Foto Ibnu Jamil Pamer Kemersaan di Kamar Mandi, Posisi sang Istri Jadi Sorotan

"Aparat jgn keterlaluanlah.. Apalagi dgn Ustadz. Ini bukan sepele lho..," tulis Novel dalam akun Twitternya.

Serentak warganet ramai-ramai mendukung reaksi dari Dewi Tanjung.

Sebelumnya, tersangka ujaran kebencian ustaz Maaher at-Thuwalibi atau Soni Ernata dikabarkan meninggal dunia.

Ustaz Maaher at-Thuwalibi meninggal dunia rumah tahanan negara Bereskrim Polri.

Demikian disampaikan oleh Kuasa Hukumnya Djuju Purwanton saat dihubungi Pikiran-Rakyat.com, melalui sambungan telepon, Senin, 8 Februari 2021.

"Benar beliau meninggal pukul 19.00 WIB," kata Djuju Purwanto.

Dujuju Purwanto menyampaikan, ustaz Maaher at-Thuwalibi meninggal dunia atas penyakit yang dideritanya, yakni luka di bagian usus.

"Dia sebetulnya awalnya luka usus. Kemudian pada waktu masuk penjara tidak cenderung lebih sembuh," katanya.***

Halaman:

Editor: Rizki Laelani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah