"Innalillahi Wainnailaihi Rojiun Ustadz Maaher meninggal di rutan Polri. Pdhl kasusnya penghinaan, ditahan, lalu sakit. Org sakit, kenapa dipaksakan ditahan?"
"Aparat jgn keterlaluanlah.. Apalagi dgn Ustadz. Ini bukan sepele lho..," tulis Novel dalam akun Twitternya.
Serentak warganet ramai-ramai mendukung reaksi dari Dewi Tanjung.
Sebelumnya, tersangka ujaran kebencian ustaz Maaher at-Thuwalibi atau Soni Ernata dikabarkan meninggal dunia.
Ustaz Maaher at-Thuwalibi meninggal dunia rumah tahanan negara Bereskrim Polri.
Demikian disampaikan oleh Kuasa Hukumnya Djuju Purwanton saat dihubungi Pikiran-Rakyat.com, melalui sambungan telepon, Senin, 8 Februari 2021.
"Benar beliau meninggal pukul 19.00 WIB," kata Djuju Purwanto.
Dujuju Purwanto menyampaikan, ustaz Maaher at-Thuwalibi meninggal dunia atas penyakit yang dideritanya, yakni luka di bagian usus.
"Dia sebetulnya awalnya luka usus. Kemudian pada waktu masuk penjara tidak cenderung lebih sembuh," katanya.***