Ustadz Maaher Meninggal dalam Penguasaan Polisi, Novel Baswedan: Keterlaluanlah

- 9 Februari 2021, 12:40 WIB
Penyidik KPK Novel Baswedan. Novel Baswedan turut berduka dengan kepergian Ustadz Maaher at-Thuwailibi yang meninggal di dalam lapas.
Penyidik KPK Novel Baswedan. Novel Baswedan turut berduka dengan kepergian Ustadz Maaher at-Thuwailibi yang meninggal di dalam lapas. / ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/hp./

PR BOGOR – Kematian Ustadz Maaher turut dikomentari Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.

Novel Baswedan turut berduka dengan kepergian Ustadz Maaher at-Thuwailibi yang meninggal di dalam lapas.

Tidak hanya itu, dia menyayangkan perlakuan pihak Kepolisian terhadap Ustadz Maaher yang sempat sakit saat ditahan.

Baca Juga: Penangkapan Ustadz Maaher At-Thuwailibi oleh Bareskrim Disebut Janggal, Polri Tantang Kuasa Hukumnya

Innalillahi Wainnailaihi Rojiun Ustadz Maaher meninggal di rutan Polri,” kicaunya, Selasa, 9 Februari 2021, dikutip akun Twitter @nazaqistsha.

Novel Baswedan mempertanyakan mengapa Ustadz Maaher dipaksakan ditahan saat kondisi sakit.

Padahal kasusnya penghinaan, ditahan, lalu sakit. Orang sakit, kenapa dipaksakan ditahan?” kicaunya.

Baca Juga: Tinjau Banjir Indramayu, Mensos Risma Langung ke Dapur dan Ikut Masak sampai Jam 2 Pagi

Novel Baswedan meminta aparat kepolisian untuk tidak bersikap keterlaluan dalam memperlakukan tahanan.

Halaman:

Editor: Rizki Laelani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x