Network
PR BOGOR - Di masa Pandemi Covid-19 ini, ibu rimah tangga akan mendapat "jatah" Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai Rp200 ribu.
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani mengatakan, pemerintah akan tetap melanjutkan Program Keluarga Harapan (PKH).
BLT untuk ibu rumah tangga merupakan program perlindungan sosial bagi masyarakat.
Baca Juga: Pemkot Bogor Tangguhkan Rencana PKM, DPRD Kota Bogor: PJJ Sudah Sangat Tidak Efektif dan Merugikan
Hal itu menjadi kabar baik untuk ibu rumah tangga. Rencana tersebut diungkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Kemenkeu menganggarkan Rp110,2 triliun yang dialokasikan dalam program pemulihan ekonomi nasional.
Sasaran untuk program tersebut untuk menyasar 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Baca Juga: Jokowi Disuntik Vaksin 13 Januari 2021, Heru: Hari Jumat Kita Bahas Siapa Saja
Rinciannya, kartu sembako yang masing-masing KPM akan mendapatkan Rp200 ribu.
"Kita memang siapkan program PKH untuk para ibu-ibu karena perempuan juga terkena dampak pandemi Covid-19," kata Sri Mulyani seperti dikutip dari Antara pada Selasa, 5 Januari 2020.
Selain itu, ada program kartu prakerja yang sudah dijalankan sejak tahun lalu.
Alokasi anggaran untuk program tersebut mencapai Rp10 triliun.
Baca Juga: Babak Baru, Nobu Tak Langsung Ditahan Usai Diperiksa 11 Jam, Polisi: Nunggu Hasil Pemeriksaan Gisel
Serta, memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) desa dan dukungan untuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Anggaran untuk kedua program ini akan menggunakan alokasi dana desa yang totalnya mencapai Rp72 triliun pada 2021.
"Kita juga memberikan bantuan pada pemerintah daerah dengan adanya dana desa," jelasnya.
Selain itu , pemerintah telah memutuskan untuk memperpanjang pemberian subsidi listrik.
Rencananya subsidi listrik bagi pelanggan 450 VA dan 900 VA akan terus berlanjut sampai dengan Maret 2021.
