PR BOGOR - Isu reshuffle kabinet di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mencuat. Hal ini menyusul dua Menteri Jokowi yang saat ini tersandung kasus korupsi, yakni Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan Menteri Sosial Juliari Batubara.
Sejumlah pihak pun mendesak agar Jokowi melakukan reshuffle kabinet. Setelah isu ini ramai dibicarakan, muncul isu baru kalau Jokowi akan melakukan reshuffle pada Rabu, 23 Desember 2020.
Informasi tersebut disampaikan oleh Heru Budi Hartono selaku Kepala Sekretariat Presiden (KSP) pada Senin, 21 Desember 2020 malam kemarin.
Baca Juga: Imbas 2 Menteri Terjerat Korupsi, Jokowi Didesak Reshuffle Kabinet, Ini Daftar Nama Kandidat Terkuat
Baca Juga: Geram Soal Heboh Sambal Cireng Rina Nose Positif Covid-19, Peneliti Kimia Beri Penjelasan Lengkap
Baca Juga: Soal Dugaan Gibran Terseret Bancakan Korupsi Bansos, Arief Poyuono: Harap Jokowi Intervensi ke KPK
"Tentunya akan akan diperkenalkan kepada publik oleh Bapak Presiden, yang waktunya menyesuaikan waktu Bapak Presiden. Bisa pagi atau siang," kata Heru saat dikonfirmasi seperti dikutip Pikiranrakyat-bogor.
Heru mengungkapkan hingga saat ini belum ada jadwal resmi terkait pertemuan Presiden Jokowi dengan tokoh-tokoh yang diyakini menjadi calon menteri tersebut.
"Bisa saja hal itu (pemanggilan) terjadi. Namun belum ada jadwal resminya. Lihat waktu Bapak Presidem," ujarnya.
Baca Juga: Hari Ibu 2020, Presiden Jokowi Kenang Almarhum Ibunda Tercinta: Ibu Selalu Mendoakan Langkah Saya
Baca Juga: 66 Lansia Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia Positif Covid-19, Dinkes Jabar Ungkap Kronologisnya
Baca Juga: Terkait Ancaman Hukuman Mati Eks Mensos Juliari Batubara, Ini Penjelasan Ketua KPK Firli Bahuri
Selain itu, Heru juga tidak membantah terkait kabar pengumuman reshuffle yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini.
Itu artinya kemungkinan tentang pengumuman reshuffle yang dilakukan sebelum akhir tahun tampak terbuka lebar.
Kemudian, ia menjelaskan bahwa semua opsi mungkin saja terjadi terkait reshuffle atau perombakan kabinet.
Baca Juga: Diduga Kelebihan Stok, 50 Ribu Paket Bansos Ditemukan Terbengkalai di Gudang Pulogadung Jaktim
Baca Juga: Sempat Tuai Kritik dari Berbagai Negara, Vaksin Covid-19 Sinovac Diklaim Ampuh di Brasil
Baca Juga: Keji! Diduga Masalah Keluarga, Seorang Ayah di Aceh Lindas Anak Kandung hingga Tewas Gunakan Truk
Hal tersebut terjadi, dikatakan Heru, lantaran menurut dia itu merupakan kewenangan Presiden Jokowi.
"Tahun baru kan masih delapan hari lagi. Semua kemungkinan bisa saja sih," ucap dia.***