Pilkada 2020, Tertangkap Basah Gencarkan 'Serangan Fajar' Seorang IRT dan Kepala Sekolah Diamankan

- 9 Desember 2020, 11:46 WIB
Ilustrasi penyaluran hak suara coblosan Pilkada Serentak di TPS
Ilustrasi penyaluran hak suara coblosan Pilkada Serentak di TPS /antara

PR BOGOR - Pelaksanaan Pilkada serentak 2020 resmi digelar pada hari ini, Rabu 9 Desember 2020 dan bertepatan dengan Hari Anti Korupsi Sedunia.

Pilkada serentak akan dilaksanakan di 270 wilayah di Indonesia, meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.

Pemerintah juga telah menetapkan hari ini menjadi hari libur nasional agar masyarakat dapat memanfaatkan hak pilihnya.

Baca Juga: Raih Penghargaan di MAMA 2020 Wakili Indonesia, Yovie Widianto: Hadiah Terindah Akhir Tahun

Di tengah Pilkada serentak 2020 ini sejumlah daerah masih diwarnai sejumlah pelanggaran, seperti money politic.

Peristiwa ini diungkapkan oleh PAC PDI Perjuangan, adanya seorang wanita yang membagikan sejumlah uang ke warga di kawasan Kendangsari, Selasa 8 Desember 2020 sekitar pukul 19.00 WIB.

Ketua PAC PDIP Kecamatan Tenggilis, Mejoyo Sumardiono menuturkan bahwa perempuan tersebut membagikan amplop berisikan uang Rp100.000.

Baca Juga: Hari Anti Korupsi Sedunia 2020, Intip 7 Deret Pejabat Publik yang Terjerat OTT KPK di Tahun 2020 Ini

Namun, belum sempat ditanya apa alasannya membagikan uang ke warga, perempuan tersebut berlari ke rumahnya dan mengunci pintu kamar.

"Dari teman-teman ada beberapa dari saksi yang terkait untuk memberikan mandat saksi, kebetulan di sana ternyata ada bagi-bagi uang yang dilakukan seseorang yang berjenis kelamin perempuan," kata Sumardiono di kantor Kecamatan Tenggilis Mejoyo.

Karena tak mendapatkan keterangan dari perempuan tersebut, Sumardiono melaporkan praktik politik uang yang ditemukannya ke Panwascam Tenggilis Mejoyo.

Baca Juga: BLINK Tahu Gak Sih? BLACKPINK Dapat Julukan Ini Loh dari Majalah Forbes, Dijamin Bikin Bangga

“Dari hasil temuan kami tangkap basah tadi, teman-teman menemukan lembar isian beberapa orang yang menerima sejumlah 67 orang dan 14 yang belum diterimakan, berupa uang Rp1,4, estimasi tadi per amplop mereka diberi Rp100.000,” jelas Sumardiono.

Sebagaimana diberitakan Galamedianews.com sebelumnya dalam artikel "Hari Ini Pilkada Serentak 2020, Serangan Fajar Terciduk Mulai dari IRT Sampai Kepala Sekolah", pengurus PAC PDIP Tenggilis Mejoyo ingin memantau perempuan tersebut, namun karena tidak ingin terjadi hal yang tak diinginkan maka pihak Panwascam setempat yang mengawasinya.

"Tadi sempat masuk ke rumah tapi dengan jaminan tadi sempat sebenarnya teman-teman mau nyanggong di situ tapi dari panwas ada yang menjamin supaya tidak terjadi apa-apa jadi panwas yang mengawasi di sana," jelasnya.

Baca Juga: ARMY harus Tahu! Selain Dikenal Raja Mic Flips, Jimin BTS Ternyata Agresif di Gerakan Koreografinya

Sementara itu Tim Satags pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Muna La Ode M Rajiun Tumada–La Pili (RAPI) mengamankan salah satu oknum Kepala Sekolah Dasar berinisial K di Kecamatan Kabawo, Kabupaten Muna pada Selasa malam, 8 Desember 2020.

Pasalnya, oknum Kepala Sekolah tersebut kedapatan saat hendak membagikan amplop berisi sejumlah uang “serangan fajar” senilai Rp200.000 kepada warga di Dusun Latipoa, Desa Lamaeo, Kecamatan Kabawo.

Berdasarkan rekaman video yang diterima awak media ini dari tim Satgas Paslon RAPI, oknum kasek tersebut mengakui jika dirinya menyalurkan amplop berisi uang untuk mempengaruhi wajib piilih di Desa Kasaka Kecamatan Kabawo agar memilih paslon petahana, LM Rusman Emba – Bachrun (TERBAIK) pada hari H pencoblosan.

Baca Juga: Sampaikan Kabar Duka, Sahabat Melisha Sidabutar: Jujur Sedih Banget, Keluarga Belum Bisa Terima

Lembar amplop berisi uang Rp200.000, kata dia, berasal dari salah seorang oknum kepala dinas Pemkab Muna yang masuk dalam tim pemenangan Paslon TERBAIK.

“Saya tidak diculik tapi saya ditangkap tangan karena memberikan uang pada masyarakat,” ucap Kasek tersebut.

Juru bicara paslon RAPI, Wahidin Kusuma Putra membenarkan penangkapan oknum kepala sekolah tersebut lantaran membagi-bagikan duit serangan fajar.

Baca Juga: Kabar Duka, Konstentan Indonesian Idol Melisha Sidabutar Meninggal Dunia akibat Pembengkakan Jantung

Ia menyebut, kejadian ini berlangsung pukul 21.30 WITA di Dusun Latipoa Desa Lamaeo Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna.

“Yang bersangkutan adalah Kepala Sekolah SD 10 Kabawo. Ia tertangkap sedang salurkan uang 200 per suara di Desa Kasaka Kabawo”, jelasnya.*** (Dicky Aditya/Galamedianews.com)

 

 

Editor: Yuni

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah