Soal Kabar Viral Polisi Nyamar Jadi Mahasiswa Berbuat Rusuh, Begini Penjelasan Humas Kepolisian

21 Oktober 2020, 17:14 WIB
Tangkapan layar hoaks perwira polisi menyamar sebagai mahasiswa buat demo rusuh. /facebook/Antara.*/

PR BOGOR - Media jejaring sosial seperti facebook dan Youtube, Rabu 21 Oktober 2020 tengah ramai diperbincangkan warganet terkait video yang diklaim penyamaran seorang polisi sebagai mahasiswa saat unjuk rasa di Jambi, Selasa 20 Oktober 2020 yang berakhir ricuh.

Video tersebut diunggah ke media sosial dengan berbagai judul yang menggambarkan "polisi memukul polisi".

Pada awal video berdurasi 2 menit itu terlihat seorang pria berpakaian almamater hijau tengah digiring sejumlah pria berpakaian bebas.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Segera Cair, Simak Jadwal dan Cara Cek Penerima

Tiba-tiba dari arah belakang, terlihat polisi anti huru-hara datang dan memukuli pria yang menggunakan almamater hijau.

Tindakan polisi anti huru-hara itu mengakibatkan kericuhan. Sejumlah polisi berseragam akhirnya bersitegang dengan beberapa pria berpakaian bebas.

Dalam video tersebut kemudian terdengar teriakan "jangan dipukul. Perwira itu, Brimob itu."

Baca Juga: Bantu Pemerintah Daerah, Kemenparekraf Salurkan Dana Hibah Rp 3,3 triliun untuk Sektor Pariwisata

Setelah itu, seorang pria berbaju abu-abu mengatakan, "Perwira disitu, masih juga kau pukuli," ujar dia.

Menyikapi kabar tersebut, pihak kepolisian telah membantah adanya kabar tersebut.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Awi Setiyono, mengatakan tidak ada anggotanya yang menyamar sebagai mahasiswa dan dipukuli oleh anggota lain saat demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja di Jambi, Selasa, 20 Oktober 2020.

Baca Juga: Tata Janeeta Menikah dengan Raden Brotoseno, Mehdi Zati Rindu Anak-anaknya

"Terkait video viral di media sosial yang mengatakan PA Brimob menyamar sebagai mahasiswa dan ditangkap oleh polisi lalu kena pukul personel sabhara adalah tidak benar," ujarnya, sebagaimana dilansir dari Antara, Rabu, 21 Oktober 2020.

Awi Setiyono juga menegaskan, seorang yang ditangkap dan menggunakan almamater hijau itu benar seorang mahasiswa.

Saat ini, mahasiswa tersebut telah dibawa oleh PA Intel Brimob.

Menurutnya polisi berpakaian bebas yang membawa mahasiswa dengan almamater hijau itu merupakan intel Brimob.

Sempat terjadi kesalahpahaman saat aksi unjuk rasa terjadi, tetapi Awi Setiyono mengatakan salah paham itu telah selesai.

"PA (polisi tak berseragam) tersebut yang amankan mahasiswa menghalangi anggota Sabhara yang mau memukul mahasiswa, makanya ada salah paham sedikit di lapangan. Tapi, sudah selesai setelah tahu yang bawa mahasiswa adalah PA Intel Brimob," ujarnya.***

Editor: Aldi Sultan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler