PSBB Total Jakarta Murni Keputusan Kemanusiaan, Bukan Langkah Politik Anies Baswedan, Ujar Pengamat

12 September 2020, 20:28 WIB
Penerapan kembali PSBB total di Jakarta diyakini akan berdampak pada ekonomi. /PRFM News

PR BOGOR - Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Total di DKI Jakarta bertujuan untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19 mendapatkan sentimen negatif dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Kebijakan PSBB Total di DKI Jakarta dinilai Airlangga Hartarto dinilai membuat sektor ekonomi berpotensi menjadi terhambat.

Adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mendapatkan dampak buruk sehingga menjadi anjlok setelah rencana penerapan kebijakan tersebut.

Baca Juga: Ruang ICU untuk Pasien Covid-19 di 7 Rumah Sakit DKI Jakarta Penuh, Doni Monardo: Perlu Kerja Sama

Respons Airlangga Hartarto menuai tanggapan dari Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie.

Jerry tidak paham dengan adanya silang pendapat itu, padahal secara tersirat pun, Presiden Jokowi lebih mengutamakan kesehatan dibanding ekonomi.

"Menteri harus cepat tanggap. Kan semua ada anggaran yang tertata. Bagi saya nyawa manusia itu sangat berharga apalagi kita telah kehilangan 100 dokter. Kalau ada kebijakan PSBB Total kenapa tak didukung Airlangga, ini rancu," kata Jerry Massie sebagaimana dilansir dari Wartaekonomi.co.id, Sabtu 12 September 2020.

Baca Juga: Wonder Women 1984 Ditunda, Warner Bross Pastikan Prilisan Bakal Dilakukan Libur Natal Desember 2020

Jerry melihat kebijakan yang diterapkan Anies Baswedan ini lebih ke motif kemanusiaan, bukan motif politik.

Perbedaan pandangan ini lebih cenderung ke sikap pemimpin partai politik dengan seorang profesional.

Lebih lanjut Jerry mengatakan, setidaknya PSBB total ini langkah tepat sebagai bagian sinergitas biokrasi antara pusat dan daerah.

Baca Juga: Kenang Setahun Wafatnya Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Rakyat Timor Leste: Beliau Memberikan Hak Kami

Dia pun melihat konsep Jokowi, apalagi statement orang nomor satu di Indonesia yang getol fokus ke penanganan Covid-19 ketimbang investasi maupun sektor ekonomi.

Sehingga, Jerry menyebut Airlangga Hartarto kurang 'nyambung' dengan ide Presiden Jokowi.

"Kiranya komunikasi dan sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah khususnya DKI Jakarta seirama, searah dalam mengatasi pandemi corona. Jangan lihat siapa yang salah dan benar semua untuk Indonesia," ungkap dia.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler