Jokowi Tanggapi Penggusuran Rempang: Warga Butuh Solusi, Bukan Dipaksa Bentrok dengan Polisi

13 September 2023, 19:08 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) respons penggusuran Rempang. /dok. Sekretariat Kabinet

PEMBRITA BOGOR – Proyek Strategis Nasional Rempang Eco-City di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, menjadi sorotan tajam karena ketegangan antara warga dengan polisi beberapa waktu lalu.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memberikan respons terhadap konflik ini, mengakui bahwa kurangnya komunikasi yang baik telah menjadi penyebab bentrokan.

Pada Selasa, 12 September 2023, Jokowi mengatakan bahwa kesepakatan sudah ada. Warga akan diberikan lahan seluas 500 meter persegi dan rumah dengan tipe 45. Namun, masalah terjadi karena komunikasi yang tidak memadai.

Baca Juga: Wali Kota Bogor Bima Arya Hapus Peran Koordinator Kelas untuk Hindari Pungli di Sekolah

"Ya itu komunikasi yang kurang baik, saya kira kalau warga diajak bicara, diberikan solusi," ujar Jokowi.

Ia kemudian mengutus Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia untuk memberikan penjelasan kepada warga.

Polisi Amankan 43 Warga Rempang, Situasi Makin Tegang

Penangkapan 43 warga Rempang oleh Kepolisian. /dok. Kapolresta Barelang

Pada saat yang sama, polisi telah mengamankan 43 orang yang diduga terlibat dalam kekerasan terhadap petugas, pengrusakan pagar, dan pelemparan terhadap petugas saat bentrokan terjadi. Konflik ini mengakibatkan situasi yang semakin tegang di Pulau Rempang.

Baca Juga: Akses Penerbangan Wisatawan Mancanegara Terus Ditambah, Makin Banyak Diskon Tarif Nih

Di tengah kontroversi ini, Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) telah menyiapkan hunian sementara dan hunian tetap untuk masyarakat Rempang yang terdampak oleh Proyek Strategis Nasional Rempang Eco-City.

Hunian sementara akan disediakan di berbagai tempat, termasuk Rusun BP Batam, Rusun Pemko Batam, Rusun Jamsostek, serta ruko dan rumah.

Selain itu, biaya hidup per orang dalam satu keluarga dinaikkan menjadi Rp 1.200.000, termasuk biaya air, listrik, dan kebutuhan lainnya.

Baca Juga: Link Live Streaming Kualifikasi Piala Asia U-23 Timnas Indonesia vs Turkmenistan, Live di RCTI dan Vision Plus

Biaya sewa juga dinaikkan menjadi Rp 1.200.000 per bulan. Jika warga memilih untuk tinggal di luar hunian yang telah disediakan, uang sewa ini akan tetap diberikan kepada mereka setiap bulannya.

BP Batam juga telah menyiapkan hunian tetap berupa rumah tipe 45 senilai Rp 120 juta dengan luas tanah maksimal 500 meter persegi.

Hunian ini berada di kawasan Dapur 3 Sijantung, yang cocok bagi nelayan karena dekat dengan laut dan tempat untuk menyandarkan kapal.

Baca Juga: Viral Lagu Halo-Halo Bandung Diubah Jadi Helo Kuala Lumpur, Bikin Netizen Indonesia Geram

Meskipun masalah ini belum terselesaikan sepenuhnya, komitmen untuk memperbaiki komunikasi dan memberikan jaminan kepada warga terus ditekankan pemerintah pusat atas kasus ini.

Dapatkan update berita pilihan seputar Bogor, Jawa Barat, nasional, dan breaking news setiap hari dari https://bogor.pikiran-rakyat.com. Caranya klik link https://gnews/prbogor kemudian klik tombol ikuti. Setelahnya, Anda bisa mengetahui informasi terbaru dari kami.***

Editor: Muhammad Rizky Suryana

Tags

Terkini

Terpopuler