Sang Ayah Sering Kritisi Jokowi, PAN Malah Sodorkan Anak Amien Rais Jadi Menteri Kala Reshuffle Tiba

3 Juli 2020, 08:43 WIB
Ahmad Mumtaz Rais. /

PR BOGOR - Amien Rais, tokoh pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) tidak sedikit mengkritisi kinerja Pemerintahan Jokowi.

Terakhir, Amin Rais menyebut Jokowi sedang bersandiwara politik saat marah kepada para menterinya karena dianggap kurang memiliki sense of crisis dalam menangani pandemi Covid-19.

Diberitakan di Galamedia.pikiran-rakyat.com, Kamis 2 Juli 2020, PAN justru menawarkan anak ketiga Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais masuk di kabinet Jokowi.

Baca Juga: Pilu 2 Gadis Cirebon, 5 Tahun Jadi Budak Seks Sang Kakak Si Pecandu FIlm Porno, 1 di Antaranya Hamil

Menanggapi kabar tersebut, Mumtaz Rais merasa siap kalaupun Jokowi menariknya ke Kabinet Indonesia Maju ketika perombakan itu tiba.

"Kalau memang Tuhan punya jalan lain, ya, saya siap. Harus siap karena panggilan negeri," kata Mumtaz, Kamis 2 Juli 2020.

Mumtaz Rais yang sebelumnya maju di Pilkada Sleman 2020 memilih mundur karena lebih tertarik menerima penugasan baru di DPP PAN.

Baca Juga: Nestapa Pasangan Lansia di Garut Bertahun-tahun Tinggal di Rumah Reot, Hidup Atas Belas Kasih Warga

Dia menyatakan siap jika nantinya dipanggil Jokowi untuk menjadi salah satu menteri dalam kabinetnya.

"Dan saya pribadi selama ini meyakini dengan program-program yang dicanangkan oleh Pak Jokowi," ujar menantu Ketum PAN Zulkifli Hasan ini.

Mumtaz menegaskan, dalam politik, semuanya serba mungkin. Dia pun tak mau berandai-andai tentang kemungkinannya menjadi menteri.

Baca Juga: Netizen Mengamuk, Pegawai Starbucks Terciduk Intip Bagian Intim Pelanggan Lewat CCTV

"Politik ini adalah the art of possibility. Seni dari segala kemungkinan. Saya tidak ingin mendahului takdir Allah, apalagi berandai-andai yang muluk-muluk," ungkapnya.

"Bahkan posisi wamen saja tidak jadi masalah, yang penting capable untuk turut membantu rencana-rencana besar Pak Presiden untuk memakmurkan negeri. Siap melakukan yang terbaik," tutur dia.

Isu reshuffel Kabinet Indonesia Maju makin santer di bicarakan di kalangan politisi dan para pengamat politik seiring adanya singgungan Jokowi dalam sidang rapat kabinet 18 Juni 2020.

Baca Juga: Pertanyaan yang Ingin Disampaikan Anggota BTS ke ARMY, Jin: Apakah Saya Benar-benar Ganteng?

Jokowi mengancam akan melakukan reshuffle kabinet dan membubarkan lembaga pemerintahan lantaran menilai kinerja menterinya kurang serius menangani krisis Covid-19.

Presiden RI, Joko Widodo. (foto: Twitter @jokowi).

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi memerintahkan agar jajaran kementerian di Kabinet Indonesia Maju bekerja lebih ekstra dalam menanggulangi pandemi Covid-19.

Segala upaya harus dilakukan, dengan membuka langkah-langkah politik dan langkah apapun demi 267 rakyat Indonesia.

Baca Juga: Lansia Pensiunan 70 Tahun Pasang 64 Smartphone di Sepeda, Bersemangat Tangkap Pokemon di Kotanya

Hanya saja, Jokowi menyatakan, masih melihat sejumlah kementerian yang masih menanggapi pandemi ini dengan sikap yang terlalu biasa.

Menurut Jokowi, sikap para menteri yang tidak terlalu menanggapi krisis ini dengan serius merupakan sebuah ancaman.

"Saya lihat masih banyak kita yang masih biasa saja. Saya jengkel di situ. Ini apa enggak punya perasaan? Suasana ini krisis!," tegas Jokowi dengan nada tinggi.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: Galamedianews

Tags

Terkini

Terpopuler