Indonesia Rencananya Akan Jadi Pusat Pembuatan Vaksin Covid-19, Begini Kata Menkes Budi Sadikin

17 September 2021, 08:10 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. / Pixabay/Torstensimon/

PR BOGOR – Menteri Kesehatan Budi Sadikin mengatakan, pemerintah berencana menjadikan Indonesia sebagai pusat global pembuatan vaksin Covid-19.

Hal itu dikatakan Menkes Budi Sadikin dalam wawancara ekslusif dengan Reuters.

Menurut Budi Sadikin, pemerintah Indonesia saat ini tengah dalam pembicaraan dengan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO untuk membahas soal rencana tersebut.

Baca Juga: Cek Info Vaksin Covid-19 Sinovac di Puskesmas Cibeuteung Udik Rebo Bogor, Dibuka hingga 18 September 2021

Indonesia, kata Budi, akan memulai inisiatif itu dengan memprioritaskan pembelian vaksin Covid-19 dari perusahaan manapun yang mendirikan fasilitasnya di Indonesia.

"Kami bekerja sama dengan WHO untuk menjadi salah satu pusat manufaktur global untuk mRNA," kata Budi seperti dikutip PikiranRakyat-Bogor.com dari Reuters, Kamis 16 September 2021.

Budi mengaku jika ia sudah melakukan lobi dan pembicaraan langsung dengan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, saat berkunjung ke Eropa, awal September 2021.

Baca Juga: Info Vaksin Covid-19 Sinovac dan Pfizer di Puskesmas Pasar Rebo Bogor Hari Ini 17 September 2021

"WHO telah menunjuk Afrika Selatan sebagai lokasi pertama, dan saya mengatakan bahwa secara logis Indonesia harus menjadi yang kedua," ucap Budi.

Penunjukan Afrika sebagai pusat global vaksinasi ini merupakan strategi WHO untuk mendistribusikan vaksin secara lebih luas.

WHO juga berencana membangun kapasitas di negara-negara berkembang untuk membuat vaksin generasi baru, seperti Moderna (MRNA.O) dan mRNA berbasis asam nukleat Pfizer (PFE.N) jabs yang dapat dengan cepat diadaptasi untuk menangani varian virus baru.

Baca Juga: Link Nonton NCT 127 Tampilkan 'Sticker' di The Late Late Show With James Corden, Jangan Lewatkan NCTZen

Sementara, pengembangan basis produksi vaksin Covid-19 di Afrika Selatan akan terfokus pada produksi pembuatan vaksin seperti Moderna.

Hanya saja, terhambatnya pembicaraan dengan perusahaan AS tersebut membuat proyek ini memakan waktu lama.

Sementara, menurut Budi, Indonesia sangat tertarik untuk membangun keahlian dalam vaksin mRNA, serta tembakan vektor virus seperti yang diproduksi oleh AstraZeneca (AZN.L).

Seorang juru bicara WHO mengatakan Indonesia, adalah salah satu dari 25 negara berpenghasilan rendah dan menengah yang menyatakan minatnya untuk menjadi tuan rumah pusat vaksin.

Baca Juga: 11 Link Twibbon Harhubnas 2021, Yuk! Download Segera untuk Memperingati Hari Perhubungan Nasional

Namun, ia tidak mau menyebut jika Indonesia adalah sebagai kandidat utama dari proyek tersebut.

Namun, Budi menegaskan, Indonesia berada di posisi yang tepat untuk mengekspor vaksin ke seluruh dunia.

Apalagi, Indonesia yang mayoritas masyarakatnya muslim akan meyakinkan negara-negara Islam jika vaksin yang dibuat halal untuk digunakan.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler