PR BOGOR - Perhelatan acara olahraga terbesar Olimpiade Tokyo 2020 hingga kini masih berlangsung.
Sejumlah atlet di seluruh dunia masih mengikuti beberapa pertandingan Olimpiade Tokyo 2020.
Namun, baru-baru ini seorang ibu mengadukan penayangan cabor voli pantai putri Olimpiade Tokyo 2020 di Indosiar kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Siti Musabikha membuat aduan tersebut karena menurutnya siaran itu mengandung nilai dan unsur yang tidak baik.
Bahkan ibu tersebut menganggap, Indosiar tidak sepantasnya menayangkan pertandingan voli pantai putri di Olimpiade Tokyo 2020.
Dilansir oleh PikiranRakyat-Bogor.com dari akun Instagram Lambe Turah, terlihat ada tangkapan layar mengenai aduan yang dibuat oleh Siti Musabikha.
Baca Juga: Sebut Dana Sumbangan Akidi Tio Rp2 Triliun Tidak Masuk Akal, Jusuf Kalla: Hentikan Saja!
"Penayangan Olympic di TV memang baik, Namun untuk katagori olahraga volleyball wanita, para pemain menggunakan bikini dan hal ini tidak baik untuk disiarkan," tulisnya.
Lebih lanjut, ibu tersebut mempertanyakan tidak adanya sensor pada bagian tubuh yang seharusnya tidak boleh ditayangkan melalui televisi free to air.
"Mengingat, hal vulgar lainnya disensor/diblur. Tapi kenapa yang ini tidak? Apalagi biasanya slot waktu itu dipakai pengajian Mamah Dedeh, agak ironi sebenarnya," ujarnya.
Melalui aduannya, ibu tersebut juga mengatakan bahwa banyak cabang olahraga lain di Olimpiade Tokyo 2020 yang lebih layak disiarkan.
Setelah adanya aduan soal penanyangan Olimpiade Tokyo 2020, ibu tersebut meminta agar KPI bisa menegur Indosiar untuk menggantinya dengan tayangan yang lebih layak.
"Saya harap KPI bisa menegur Indosiar untuk menggantinya dengan tayangan yang lebih layak. Terima kasih banyak," tuturnya.
Baca Juga: Link Nonton You Are My Glory Episode 17 Sub Indo, Spoiler: Yu Tu Akhirnya Menyadari Perasaannya
Tangkap layar aduan di laman resmi KPI Pusat dari seorang ibu bernama Siti Musabikha diunggah di laman Facebook hingga viral di media sosial.
Sampai saat ini, KPI masih belum memberikan komentar dan penjelasan terkait adanya aduan yang masuk itu.***