PR BOGOR - Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia membuat pasien berjatuhan dan mobil ambulans datang silih berganti.
Bahkan, mobil ambulans sering kali terdengar datang beriringan dengan sirine khasnya.
Namun, sebagian masyarakat menganggap bahwa beberapa mobil ambulans sering disalahgunakan.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Idul Adha 1442 H dalam Bahasa Sunda
Salah satu sopir ambulans bernama Antonius Crist melalui akun Twitternya @CristantoDN kemudian meluruskan rumor tersebut.
Ia merupakan sopir dadakan yang merangkap sebagai kuli angkut peti dan tukang panggul jenazah.
Antonius kemudian menjelaskan bagaimana cara ambulans melayani pasien saat mendapat panggilan.
Mereka melayani orang yang sakit atau menjemput jenazah melalui panggilan via Whatsapp group dan HT.
Ketika tim meluncur, ia menjelaskan bahwa para sopir dadakan tersebut tidak selalu memahami daerah, melainkan hanya tahu berdasarkan perkiraannya saja.
Diketahui, beberapa sopir ambulans yang bertugas saat ini kebanyakan bukan dari sopir ambulans asli, melainkan relawan.
Baca Juga: Lirik Lagu OST The Devil Jugde Huckleberry Finn Berjudul Tempest dan Terjemahan Bahasa Indonesia
"Perlu anda ketahui pula bahwa sopir ambulance yang bertugas saat ini BUKAN sopir ambulance asli. Mereka adalah relawan yang aslinya mungkin dosen, karyawan, ustadz, mas-mas satgas, dsb," tulis Antonius dikutip dari akun Twitternya pada 18 Juli 2021.
Maka dari itu, saat ambulans masuk gang, mobil tersebut menyalakan sirine agar keluarga atau tetangga pasien mendengar dari kejauhan dan bisa mengarahkan tim ke rumah yang dituju.
Dirinya kemudian menjelaskan bahwa fakta dari ambulans yang kosong tersebut adalah karena sedang mencari seseorang yang hendak diselamatkan nyawanya.
Baca Juga: Pemerintah Perpanjang Diskon Tarif Listrik, Begini Penjelasan Sri Mulyani
Terkait hal mengapa mobil ambulans datang beriringan dan terasa menakutkan, ia juga menjelaskan alasannya.
Hal itu karena ketika ada panggilan untuk memandikan jenazah Covid di rumah warga, para tim ambulans membawa 3 tim.
Satu adalah tim pemulasaraan jenazah yang bertugas mengkafani dan membersihkan jenazah.
Baca Juga: Resep Cireng Krispi Bumbu Rujak ala Chef Devina Hermawan, Bisa Garing Tahan Lama
Tim kedua merupakan tim pemakaman, dan yang ketiga adalah dekontaminasi lingkungan yang bertugas menyemprotkan bahan sterilisasi di sekitar rumah pemakaman.
Jadi, alasan mengapa mobil ambulans kemudian datang beriringan adalah karena kebutuhan yang ada.
"Jadi dua ambulance itu BUKAN gagah-gagahan, tapi memang kebutuhan," tutur dia.
Di akhir cuitannya tersebut, ia mengatakan bila menemukan ambulans yang mencurigakan, lebih baik dihentikan dan ditanya tujuannya secara jelas.
Jika memang terindikasi kriminal, maka lebih baik dilaporkan ke Polsek atau Babinsa.***