Ahmad Riza Patria Tanggapi Jenazah Pasien Covid-19 yang Diangkut dengan Truk, Begini Penjelasannya

25 Juni 2021, 06:14 WIB
Ilustrasi jenazah pasien Covid-19. /ANTARA/M Risyal Hidayat

PR BOGOR – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menjelaskan terkait kabar jenazah pasien Covid-19 yang diangkut dengan menggunakan truk ke pemakaman.

Kabar jenazah pasien Covid-19 yang diangkut menggunakan truk memang sempat menghebohkan masyarakat.

Namun kabar tersebut telah diklarifikasi oleh Ahmad Riza Patria, melalui akun Instagram pribadinya.

“Warga Jakarta tercinta, kami masih menggunakan mobil ambulans untuk membawa jenazah saudara kita yang meninggal dunia karena Covid-19,” tulisnya seperti dilansir bogor.pikiran-rakyat.com dari akun Instagram Ahmad Riza Patria, @arizapatria pada Kamis, 24 Juni 2021.

Baca Juga: Lonjakan Covid-19 di Kudus Semakin Parah, Kematian Pasien sampai Kelangkaan Oksigen

“Namun jika mobil ambulans sudah tidak mampu, kita akan menggunakan alternatif yang terbaik,” lanjutnya lagi.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan, penggunaan truk untuk mengangkut jenazah Covid-19 saat ini baru simulasi.

Hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi untuk menghadapi kejadian luar biasa.

“Apa yang dilihat itu hanya simulasi kalau pada suatu saat nanti ambulans tidak dapat lagi menampung,” jelas Ahmad Riza Patria.

Baca Juga: Ramalan Harian Zodiak Pisces Jumat, 25 Juni 2021, dari Kesehatan hingga Karier

“Kenapa truk? Karena pilihan yang paling memungkinkan, nggak mungkin pakai bus,” lanjutnya lagi.

Meski simulasi tersebut dilakukan, Ahmad Riza Patria yakin bahwa ambulans di Jakarta masih mencukupi untuk mengangkut jenazah Covid-19.

Adapun simulasi yang dijalankan tersebut, hanya dilakukan satu kali.

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati menjelaskan bahwa simulasi bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara pengangkutan jenazah dengan truk.

Baca Juga: Contoh Pantun Malam Jumat Lucu dan Kocak, Bisa Jadi Caption atau Status di Media Sosial

Dalam simulasi tersebut juga belum dijalankan dengan pengangkutan jenazah yang sebenarnya.

“Jadi ini baru simulasi,” kata Suzi seperti dilansir bogor.pikiran-rakyat.com dari Antara pada Kamis, 24 Juni 2021.

“Karena sekarang banyak permintaan dari semua rumah sakit,” jelasnya.

Meski pengangkutan jenazah sampai hari ini masih dilakukan dengan ambulans, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota tetap akan mengevaluasi penggunaan truk.

Sebagaimana yang diproyeksikan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta bahwa jumlah kasus aktif di ibu Kota dapat menyentuh angka 218 ribu hingga akhir Agustus 2021.

Baca Juga: Jin BTS Terpilih Jadi Juri untuk Kontes Maple Story, Penggemar Ucapkan Selamat

Hal tersebut dapat diperkirakan karena adanya temuan varian baru Covid-19 di DKI Jakarta dalam beberapa waktu terakhir.

“Hal ini terkait dengan adanya prediksi varian baru yang menjadi perhitungan kita,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti.

“Jadi kami menghitung kasus aktif harian di DKI Jakarta itu sangat luar biasa,” lanjutnya.

Dalam keterangan berbeda, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, Edi Sumantri mengatakan angka pemakaman dengan protokol Covid-19 cukup tinggi.

Baca Juga: Pengembang Anti-Virus Meninggal di Penjara Spanyol, McAfee: Kami Berharap Pengadilan Melihat Ketidakadilan Ini

Dengan tingginya angka pemakaman tersebut, membuat jenazah tidak mungkin diangkut dengan ambulans.

Edi mengatakan jenazah akan diangkut dengan truk berkapasitas delapan jenazah.

“Ambulans tidak mungkin lagi, sedangkan dengan truk kapasitas satu truknya delapan peti,” katanya.

Apalagi saat ini petak makam khusus Covid-19 yang tersedia hanya ada di TPU Rorotan.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Instagram ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler