PR BOGOR – KRI Nanggala-402 disebut oleh pengamat mengalami kelebihan muatan. TNI AL pun memberikan jawabannya atas tudingan tersebut.
Laksda TNI Muhammad Ali, selaku Asisten Perencanaan dan Anggaran Kasal, membantah tudingan tersebut.
Ali mengatakan tudingan pengamat yang menyebutkan kapal selam kelebihan muatan tidak benar.
“Kapal selam ini disebut kelebihan muatan oleh pengamat, sama sekali tidak benar dan tidak berdasar,” kata Ali sebagaimana dikutip PR BOGOR dari Antara.
Ia mengatakan mungkin pihak yang menuding hal tersebut belum pernah menjadi awak di kapal selam.
Ali menjelaskan biasanya kapal selam dalam operasi TNI AL ada 50 personel.
Baca Juga: Didesak untuk Melakukan Evaluasi, Persib Bandung Resmi Pecat Farshad Noor
Dalam keadaan tertentu seperti penyusupan, Ia mengatakan bisa saja kapal selam membawa 57 personel.
“Bahkan, kalau penyusupan kita bawahi plus satu regu pasukan khusus, Jadi, satu regu itu sekitar 7 orang, sehingga totalnya 57 personel,” kata Ali.
Ali juga mengatakan KRI Nanggala-402 saat itu membawa tiga torpedo dari kapasitas delapan torpedo yang bisa dibawa.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Secara Alami, Cepat dan Aman!
Sehingga Ia menyebut tudingan kelebihan muatan adalah pertanyaan yang tidak berdasar.
“Jadi pernyataan bahwa kapal selam ini kelebihan muatan itu sama sekali tak berdasar. Dan mungkin belum berpengalaman,” jawab Ali soal tudingan kelebihan muatan.
Menurutnya KRI Nanggala sudah berlayar bertahun-tahun dan belum pernah menemukan masalah.
Ali juga menjawab soal kapasitas yang bisa diangkut KRI Nanggala hanya 33 personel.
Menurutnya, jumlah 33 itu adalah jumlah tempat tidur yang ada di kapal dan mengatakan kapal selam jenis 209 banyak jenisnya.
“Dibuat dari Jerman memang 33 tempat tidur. Sedangkan jenis kapal selam 209 ada berbagai jenis,” jelas Ali.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Selasa 27 April 2021: Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, dan Sagitarius
Ali turut menjelaskan mengenai bahwa ada tiga shift yang berjalan di KRI Nanggala, sehingga berbagi tempat tidur.
“Itu jumlah tempat tidur bukan kelebihan muatan,” kata Ali.
Diketahui KRI Nanggala-402 mengalami hilang kontak saat melalukan latihan torpedo di perairan utara laut Bali.
Terdapat 53 awak kapal yang berada di KRI Nanggala-402.
Baca Juga: Cara Screenshot di Laptop dan PC Windows Berbagai Merek, Cepat dan Praktis!
Pada Minggu, 25 April 2021 KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam dan terbelah menjadi tiga bagian.
Seluruh 53 awak KRI dinyatakan gugur.***