PR BOGOR - Mantan anak buah SBY di Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean terus memancing gaduh.
Dia sengaja membuat postingan terkait doa agar di Indonesia tak ada lagi pemimpin daerah seperti Anies Baswedan.
Dia sengaja membuat doa seperti itu agar pendukung Gubernur Jakarata ngamuk-ngamuk.
Baca Juga: TB Hasanuddin Sebut KRI Nanggala-402 Oper Kapasitas, Kelebihan 15 Orang, kok Dipaksakan?
Ferdinand Hutahaean menuliskan cuitan tersebut di Twitter pada Sabtu, 24 April 2021.
Praktis saja, Ferdinand Hutahaean menerjemahkan jika doanya itu membuat pendukung Anies Baswedan naik pitam.
Dia sengaja membagikan doa tersebut melalui media sosial alias media sosial.
Baca Juga: Jokowi Beri Kenaikkan Pangkat dan Penghargaan ke 53 Personil KRI Nanggala402, Berikut Daftar Namanya
Targetnya adalah kesenangan dirinya apabila melihat pendukung Gubernur Anies mengamuk.
"Gue share lagi ah, mumpung artikel ini bikin para pendukung Anies ngamuk-ngamuk sudah dua hari ini. Aku senang," cuitnya lagi.
Disemprot netizen
Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menuai sorotan dari warganet.
Pasalnya, Ferdinand Hutahaean kena semprot warganet usai diduga lantaran menyebut Ngawi berada di Jawa Tengah.
Tidak hanya itu, kata 'Ngawi' menjadi trending topic di Twitter akibat cuitan Ferdinand Hutahaean tersebut.
Sebagaimana diketahui, polemik kata 'Ngawi' dilontarkan Ferdinand Hutahaean dalam rangka membalas cuitan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang berkunjung ke Ngawi.
Dalam akun Twitter-nya, Anies Baswedan mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggandeng Pemerintah Kabupaten Ngawi untuk program ketahanan pangan.
"Alhamdulillah, Pemprov DKI Jakarta - BUMD PT Food Station Tjipinang Jaya menggandeng Pemkab Ngawi melalui Daya Tani Sembada dan Kelompok Tani Sido Rukun Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi untuk kerjasama ketahanan pangan," kata Anies Baswedan.
Terkait hal tersebut, Ferdinand membalas dengan cara menyinggung nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dikutip bogor.pikiran-rakyat.com pada Senin, 26 April 2021.
"Jakarta harus berterima kasih kepada Jawa Tengah di bawah pimpinan Ganjar Pranowo yang mampu memproduksi beras untuk kebutuhan Jakarta dan provinsi lain. Ini prestasi Jateng yang harus ditiru daerah lain," ujar Ferdinand Hutahaean.
Cuitan Ferdinand tersebut menjadi sorotan publik lantaran dianggap mengaitkan Ngawi dengan Provinsi Jawa Tengah.
Padahal, Ngawi adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur.***