Pedagang Daging Sapi Jabodetabek Kompak Mogok Jualan, Apa Alasan dan sampai Kapan?

20 Januari 2021, 15:37 WIB
Pedagang daging sapi melayani pembeli di kios daging Pasar Modern BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 19 Januari 2021. /Antara/Muhammad Iqbal

PR BOGOR - Pedagang daging sapi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), kompak tidak berjualan selama tiga haru ke depan mulai Rabu, 20 Januari 2021.

Pedagang melakukan aksi mogok berjualan sebagai bentuk protes melonjaknya harga daging sapi di rumah pemotongan hewan.

Lonjakan harga daging sudah dirasakan sejak empat bulan terakhir. Kenaikan harga itu diprediksi akan terus terjadi hingga April 2021.

Baca Juga: Hari Ini Pedagang Daging se-Jabodetabek Mogok Jualan Selama 3 Hari

Diprediksi akan naik terus sampai dengan bulan Maret atau April dengan harga tertinggi Rp 105.000 per kilogram per karkas. Sekarang, harga per karkas masih Rp 94.000.

Dalam beberapa hari terakhir, harga daging sapi murni tembus Rp120 ribu per kilogram (kg).

Padahal biasanya berkisar pada Rp110 ribu hingga Rp114 ribu per kg.

Baca Juga: Kota Bogor Makin Mengerikan di Jabar dengan Kasus Covid-19 Semakin Tinggi di Tiap Harinya

Harga daging sapi bagian paha belakang Rp126 ribu per kg selama beberapa hari terakhir. Padahal harga biasanya mencapai lebih dari Rp100 ribu per kg.

Atas keputusan mogok tersebut, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mengimbau pedagang daging di Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) tidak mogok berjualan.

Imbauan tersebut tertera dalam Surat Edaran (SE) DPP IKAPPI Nomor 91/SE/IKAPPI/I/2021 yang dikeluarkan pada 19 Januari 2021 ditandatangani oleh Ketua Umum IKAPPI Abdullah Mansuri.

"Kami meminta kepada para pedagang daging se-Jabodetabek agar pedagang daging tidak mogok berjualan sebagai bentuk aksi tanda protes, tetapi (cukup) mengurangi volume penjualan," tulis Abdullah dalam surat edaran tersebut yang diterima di Jakarta, seperti dikutip dari Antara.

Surat edaran itu, tulis Abdullah, adalah imbauan bagi pedagang daging untuk menyikapi persoalan daging dengan pertimbangan yang matang.

IKAPPI mengetahui kesulitan pedagang daging saat ini dan juga mengetahui daya beli masyarakat yang terus menurun akibat pandemi Covid-19.

"Maka dari itu kami meminta agar tidak mogok, karena juga harus dipertimbangkan kehilangan pelanggan adalah menjadi pertimbangan yang paling dominan dari efek mogok berdagang selama tiga hari ke depan," tulisnya.***

 

Editor: Rizki Laelani

Tags

Terkini

Terpopuler