Ridwan Kamil Putuskan Siapkan RS Darurat Pasien Covid-19 di Secapa AD Hegarmanah Bandung

12 Januari 2021, 16:30 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil /ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI/

PR BOGOR - Data per 10 Januari 2021, tingkat keterisian tempat tidur isolasi Covid-19 di Jabar mencapai 77,87 persen.

Didasari data tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyiapkan Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19 di Secapa Angkatan Darat (AD) Kota Bandung.

Keputusan Ridwan Kamil itu sebagai langkah antisipasi adanya tren peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jawa Barat.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Makin Banyak, RSHS Sampai Tambah 40 Tempat Tidur

Sejumlah barak-barak Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) di Hegarmanah, Kota Bandung, dikonversi menjadi RS darurat pasien Covid-19.

Ada empat barak yang disediakan yang tiga di antaranya menjadi ruang isolasi bagi pasien Covid-19 gejala ringan dengan kapasitas 60 pasien per barak.

Saat ini, fasilitas bangunan, SDM, hingga alat kesehatan dan obat-obatan sudah tersedia dan siap digunakan.

Baca Juga: Apa sih Kebijakan Kemenhub yang Bikin dr Tirta Kritik Keras: Kompak Gitu Pak!

"Yang sudah sangat siap, minggu ini akan dipergunakan fasilitas di Secapa AD di Hegarmanah untuk dijadikan fasilitas perawatan bagi yang positif Covid-19, tapi gejala ringan."

"Sehingga bisa mengurangi beban rumah sakit," kata Ridwan Kamil dikutip PRBandungRaya.com dari Humas Jabar Selasa 12 Januari 2021.

"Kabar ini menambah optimisme (penanganan Covid-19)," tambahnya.

Kehadiran rumah sakit darurat Covid-19 di Secapa AD, kata Ridwan Kamil membuktikan kekompakan penanganan pandemi di Jabar.

Baca Juga: Besok, Presiden Jokowi Suntik Vaksin Sinovac Covid-19, akan Disiarkan Secara Live Streaming

Rencananya, pihaknya akan mengecek langsung rumah sakit darurat Secapa AD pada hari ini.

"Mudah-mudahan semua berjalan dengan lancar dan ini memberitakan semangat kebersamaan Jabar sebagai provinsi yang Forkopimda-nya kompak, dukungan TNI/Polri luar biasa, ada semangat silih asih, asah, asuh," katanya.

Adapun per 10 Januari 2021, tingkat keterisian tempat tidur isolasi Covid-19 di Jabar adalah 77,87 persen.

Rinciannya, Ruang Isolasi Hijau terisi 74,75 persen, Ruang Isolasi Kuning terisi 86,58 persen.

Kemudian, Ruang Isolasi Merah terisi 78,82 persen, IGD terisi 39,78 persen, dan ICU terisi 74,15 persen.

Dalam rapat koordinasi ini, Ridwan Kamil juga menekankan pentingnya pengawasan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) atau di Jabar disebut Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional yang diterapkan di 20 kabupaten/kota mulai 11 Januari hingga 25 Januari mendatang.

Kepada aparat yang terkait, TNI, kepolisian, dan Satpol PP, Ridwan Kamil berpesan agar tiga unsur tersebut mendirikan posko-posko, baik yang terlihat secara fisik maupun yang sifatnya internal, untuk menjadi tempat koordinasi selama 14 hari.

"Saya titip juga razia restoran dan destinasi wisata, agar jangan coba-coba langgar protokol kesehatan. Jadikan Waterboom Cikarang pelajaran, akhirnya ditutup sementara," katanya.

"PPKM di Jabar harus paling berhasil dan disiplin, termasuk juga menjelang akhir pekan merazia surat keterangan bebas Covid-19 dari rapid test antigen," tambahnya.

Dengan PPKM alias PSBB Proporsional di Jabar sekaligus serentak di Jawa dan Bali, Ridwan Kamil berharap penanganan Covid-19 bisa meningkat dan ekonomi membaik setelah dua minggu pelaksanaan PPKM.

"Saya memberikan pesan agar semua taat selama 14 hari, agar setelah 14 hari, supaya kita bisa kembali lebih longgar. Tapi, kalau 14 hari tidak disiplin, PPKM bisa ditambah," tutupnya.***

Editor: Rizki Laelani

Tags

Terkini

Terpopuler