Soroti Soal Kenaikan Harga Kedelai Impor, Jokowi: Kenapa Petani Kita Tidak Mau Tanam?

11 Januari 2021, 14:40 WIB
Presiden RI Jokowi. /Instagram.com/@jokowi /

PR BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti persoalan pada impor kedelai yang terjadi dari dulu. Jokowi mengatakan, kedelai sebenarnya tumbuh baik di Indonesia.

Namun, kata dia, petani enggan menanam komoditas tersebut. Menurut Jokowi, itu terjadi karena harga kedelai petani kalah dengan kedelai impor.

Hal itu disampaikan dalam Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian Tahun 2021 pada Senin, 11 Januari 2021.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo Hari Ini 11 Januari 2021: Jangan Mudah Tertipu!

“Dan kita tahu beberapa minggu hari terakhir ini, urusan yang berkaitan dengan tahu dan tempe, kedelai menjadi masalah juga,” kata Jokowi dikutip PRBogor.com dari kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Presiden Jokowi menegaskan perlunya pengelolaan pangan yang serius, mengingat jumlah penduduk Indonesia saat ini telah mencapai sekitar 270 juta jiwa.

“Pembangunan pertanian betul-betul harus kita seriusi, secara detail. Terutama yang berkaitan dengan komoditas pertanian yang impor, kedelai, jagung, gula, bawang putih, hati-hati ini yang masih jutaan ton,” ujar Jokowi.

Baca Juga: Ungkapkan Belasungkawa Atas Tragedi Sriwijaya Air SJ 182, Ridwan Kamil: Semoga Husnul Khatimah

Presiden Jokowi meminta seluruh pihak terkait untuk segera menyelesaikan permasalahan hasil pertanian yang masih impor.

“Barang-barang ini harus diselesaikan, urusan bawang putih, urusan gula, urusan jagung, urusan kedelai, dan komoditas yang lain yang masih impor tolong ini menjadi catatan dan segera dicarikan desain yang baik agar bisa kita selesaikan,” ucap Jokowi.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi menuturkan bahwa pertanian Indonesia saat ini harus dibangun dengan skala ekonomi yang besar.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio dan Sagitarius Senin, 11 Januari 2021: dari Asmara hingga Karier

Menurut saya tidak bisa kita melakukan hal-hal yang konvensional, yang rutinitas, monoton, seperti yang kita lakukan bertahun-tahun. Kita harus membangun sebuah kawasan yang economic scale, gak bisa yang kecil-kecil lagi,” tuturnya.

Presiden Jokowi menambahkan bahwa percuma jika produksi yang dilakukan hanya sedikit, karena tidak akan berpengaruh terhadap komoditas yang masih impor tadi.

“Karena problem dari dulu sampai sekarang, kenapa kedelai yang juga di Indonesia tidak tumbuh baik? Kenapa petani kita tidak mau tanam? Karena harganya kalah dengan yang kedelai impor,” ungkapnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius dan Pisces Senin, 11 Januari 2021: Mari Bahas Tuntas Soal Cinta

Menurut Jokowi, jika harga tak kompetitif maka akan sulit bersaing. Ia pun meminta jajarannya mencari lahan seluas mungkin untuk menggenjot produksi.

"Kalau harga nggak kompetitif ya akan sulit kita bersaing sehingga sekali lagi, ini harus dibangun dalam sebuah lahan yang sangat luas. Lahan kita masih, cari lahan yang cocok untuk kedelai jangan hanya 1, 2, 10 ha. 100 ribu ha, 300 ribu ha, 500 ribu ha, 1 juta ha cari," paparnya.***

Editor: Yuni

Sumber: YouTube Sekertariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler