Pemerintahan Jokowi Kerap Disalahkan Soal Covid-19, Megawati Geram: Itu Salahnya Pemerintah?

8 Januari 2021, 16:10 WIB
Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri. /ANTARA


PR BOGOR - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri meminta agar masyarakat mengikuti arahan dari pemerintah untuk lebih berdisiplin dalam melaksanakan protokol pencegahan virus corona atau Covid-19.

Menurut dia, permintaan pemerintah itu sederhana, namun masih banyak warga yang abai.

Putri Proklamator Kemerdekaan RI Bung Karno ini menyatakan hingga saat ini banyak masyarakat yang tidak patuh protokol kesehatan berupa 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak).

Baca Juga: Akses Live Streaming Sinetron Ikatan Cinta Malam Ini Jumat, 8 Januari 2021: Andin Minta Cerai?

"Kalau sudah kena penyakitnya, hayo coba, yang ngurusin siapa? Kan selalu bilang, 'itu kan urusan pemerintah'. Lho enak saja. Kalau tidak puas, nanti bilang, 'itu salahnya pemerintah'. Lho enak saja," kata Megawati Soekarnoputri dalam diskusi daring DPP PDI-P sebagaimana dikutip PRBogor.com dari Antara, pada Kamis, 7 Januari 2021.

Megawati mengingatkan bahwa 3M merupakan kunci memutus penularan Covid-19. Megawati mengaku heran mengapa masyarakat sulit menerapkan disiplin protokol kesehatan.

"Sekarang dengan Covid-19 ini, hal yang aneh menurut saya, pemerintah harus mengajarkan lagi kembali masalah kebersihan. Yang namanya jaga jarak, cuci tangan, pakai masker itu kan pembelajaran disiplin kebersihan," ujar Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Berikut Profil Singkat Abu Bakar Baasyir, Mantan Terpidana Terorisme yang Memiliki Keturunan Arab

Ia mengatakan, padahal Presiden Joko Widodo sudah sering mengingatkan pentingnya disiplin protokol kesehatan.

Bahkan, pemerintah sampai menurunkan personel TNI dan Polri untuk memastikan kepatuan masyarakat.

Ia menegaskan sebetulnya menerapkan protokol kesehatan merupakan hal mudah.

"Masa tidak malu ya warga bangsa, dengan adanya Covid-19 ini, presidenmu Pak Joko Widodo minta hanya untuk disiplin. Sulit sekali. Sampai harus menurunkan tentara, dan sebagainya. Tidak mengerti saya," katanya.

Baca Juga: Sehat Walafiat, Hasil Rapid Gisel Non-Reaktif, Pemeriksaan Sebagai Tersangka Video Syur Berlanjut

Di acara tersebut, hadir 47 penerima Kalpataru sejak tahun 2013 bersama ratusan pengurus PDIP dari seluruh Indonesia. Hadir juga petinggi partai seperti Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler