Haikal Hassan Kecewa Prabowo-Sandiaga Gabung Pemerintahan Jokowi, Refly Harun: Kekuasaan Itu Nikmat

29 Desember 2020, 14:19 WIB
Refly Harun (kanan) yang mengomentari ucapan Haikal Hassan (kiri) soal Prabowo-Sandi yang masuk Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo. /ANTARA/Indrianto Eko Suwarso/Kolase dari ANTARA dan YouTube ILC /

PR BOGOR - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menyoroti beda nasib Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dengan para pendukung di Pilpres 2019 lalu.

Kini setelah Prabowo-Sandi jadi menteri, menurut Refly, banyak pendukung saat ini yang menderita.

Ia pun menyinggung Habib Rizieq Shihab hingga Haikal Hassan yang dulu sangat mendukung Prabowo-Sandi.

Baca Juga: Selamat! Maudy Ayunda Berhasil Unggul di Nominasi 'Wanita Indonesia Tercantik 2020'

Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube Refly Harun, seperti dilansir PRBogor.com, Selasa, 29 Desember 2020.

"Sebenarnya pilihan untuk masuk ke dalam pemerintahan adalah pilihan politis Prabowo-Sandi dan tidak ada kaitannya dengan pelanggaran hukum atau tidak," kata Refly Harun.

Walaupun memang menurutnya, secara etik telah melukai banyak orang, khususnya emak-emak yang sudah sangat antusias mengeluarkan biaya sendiri untuk mendukung Prabowo-Sandi.

Baca Juga: Fantastis! Segini Besaran Dana yang Dikucurkan untuk Kirim Anggota Teroris JI ke Suriah

"Tapi faktanya yang didukung berlari ke tempat yang justru memang nikmat," ujar Refly Harun.

"Karena kekuasaan itu selalu nikmat, dengan alasan apa pun kekuasaan itu selalu nikmat, karena Anda mendapatkan fasilitas dari negara, mulai dari transportasi, akomodasi, gaji, dan lain sebagainya," ucap dia.

Walaupun memang orang seperti Prabowo dan Sandiaga Uno tidak memerlukan pendapatan tambahan, Refly Harun yakin jabatan di pemerintahan Jokowi akan lebih nikmat ketimbang menjadi oposisi.

Baca Juga: Waduh, Kesal Sering Dipalak, Pedagang di Pasar Tanah Abang Nekat Tusuk Preman Setempat hingga Tewas

"Tentu menjadi pejabat publik itu jauh lebih enak ketimbang menjadi pemimpin oposisi di jalanan atau di luar parlemen," tuturnya.

Refly Harun berharap semoga kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat Indonesia, karena siapa pun yang diidolakannya pada akhirnya adalah sebuah masalah pilihan.

"Memang hidup ini soal a matter of choice, dan pilihan-pilihan itu akan diingat manusia, kalau pun manusianya tidak mengingat, maka sang pencipta yang akan mengingatkan, kenapa seseorang memilih A dan meninggalkan B, Itu semua akan dipertanggungjawabkan," ungkapnya.

Baca Juga: ARMY Wajib Tahu Ini! 5 Fakta tentang Jimin BTS, Mulai dari Arti Nama hingga Kisah di Masa Sekolahnya

Ia juga berharap semoga dengan masuknya para rival Jokowi ke dalam Kabinet Indonesia Maju, pemerintahan saat ini bisa menjadi lebih baik.

Diketahui, Sekretaris Habib Rizieq Shihab (HRS) Center, Haikal Hassan Baras mengaku kecewa dengan masuknya Sandiaga Uno yang menyusul Prabowo Subianto bke dalam Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Haikal Hassan Mengungkapkan perjuangannya untuk memberikan saksi pada Pemilihan Presiden 2019 lalu saat dia mendukung pasangan Prabowo-Sandi yang merupakan lawan dari pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Juga: Aa Gym Positif Covid-19, Ustadz Yusuf Mansur: Mohon Doakan Bapak Saya, Supaya Diringankan Sekali

"Saya keliling dalam negeri. Lalu keliling Eropa, Australia. Belum cukup? Jual mobil buat berikan saksi agar adil, tapi inilah kita, hidup di zaman yang didukung jadi presiden dan wapres untuk masuk Istana tapi pendukungnya malah masuk penjara, ironi," ujarnya melalui akun Twitter @haikal_hassan.***

 
Editor: Yuni

Sumber: YouTube Refly Harun

Tags

Terkini

Terpopuler