PT KAI Tegas Wajibkan Calon Penumpang Kereta Api Lakukan Rapid Tes Antigen H-1 Keberangkatan

23 Desember 2020, 15:01 WIB
ILUSTRASI Kereta Api.* //PIXABAY/

PR BOGOR - Calon penumpang Kereta Api (KA) diimbau untuk melakukan rapid tes antigen maksimal H-1 sebelum tanggal keberangkatan.

Ketentuan tersebut dikatakan oleh Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunnisa, dilakukan untuk menghindari risiko tertinggal kereta api.

"Calon pengguna diimbau untuk menyiapkan rentang waktu yang cukup jika tetap akan melakukan rapid tes antigen pada hari yang sama dengan hari keberangkatan, tidak disarankan juga datang tiga jam sebelum keberangkatan mengingat antrean rapid antigen di Stasiun cukup padat," ujarnya sebagaimana dikutip PRBogor.com dari ANTARA, Rabu, 23 Desember 2020.

Baca Juga: Berikut Profil 5 Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju yang Dilantik Jokowi Pagi Ini

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Drama Korea True Beauty Episode 5, Siapakah yang Memenangkan Hati Lim Ju Kyung?

Baca Juga: Intip Harta Kekayaan 6 Menteri Baru Jokowi, Sandiaga Uno Jadi yang Paling Tajir

Sejauh ini, kata dia, tercatat sebanyak 6.700 calon pengguna telah melakukan rapid di Stasiun Gambir dan Pasar Senen pada 21 dan 22 Desember 2020.

"Sementara itu untuk hari ini, data pukul 09.00 WIB layanan rapid antigen di Stasiun Gambir dan Pasar Senen telah melayani sekitar 2.100 calon pengguna," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan syarat calon penumpang kereta api untuk melakukan rapid antigen.

Baca Juga: Istana dengan 6 Wajah Baru Hari Ini: Demi Allah Saya Bersumpah Akan Setia pada UUD 1945

Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Ini Aturan Baru Prokes Perjalanan Dalam Negeri, Apakah Wajib Rapid Test?

Baca Juga: Resmi Gantikan Terawan jadi Menkes, Budi Gunadi : Saya Akan Cepat Tangani Covid-19

Yakni dengan menunjukkan tiket kereta api atau kode booking pada saat pendaftaran rapid antigen. Tarifnya sendiri, dipatok seharga Rp105.000.

Pihak KAI juga telah menata alur layanan rapid tes antigen dengan teratur guna meminimalisir terjadinya antrean panjang.

Langkah yang diterapkan yakni dengan menyediakan ruang tunggu dengan kapasitas yang lebih memadai, memisahkan antara calon penumpang saat mendaftar, pengambilan sampel, sampai menunggu hasil.

Baca Juga: Soal Pembukaan Seleksi CPNS 2021, Tjahjo Kumolo Tegas 'Pemda Nyusun Formasi Atas Dasar Keinginan'

Baca Juga: Ramalan Shio 2021, Tak hanya Hoki di Karir, 3 Shio Ini Diprediksi Miliki Kisah Asmara yang Baik

Baca Juga: Ramalan Zodiak 2021, 5 Tanda Zodiak Diprediksi Bisnisnya Berjalan Mulus hingga Keuntungan Melimpah

Selain itu, tenaga pengambil sampel, administrasi untuk layanan rapid antigen di masing-masing stasiun juga ditambah.

Tercatat ada 25 tenaga kesehatan untuk Stasiun Pasar Senen dan 15 tenaga kesehatan untuk Stasiun Gambir.

"Perlengkapan dan peralatan pendukung juga diakomodir lebih dari biasanya," kata Eva.

Baca Juga: Jadi Menteri Sosial Baru, Inilah 5 Program yang Diusung Tri Rismaharini

Baca Juga: KABAR POPULER HARI INI: Heboh Reshuffle Kabinet hingga Fakta Istri Mendag M Lutfi, Bianca Adinegoro

Baca Juga: Bukan dari Latar Belakang Dokter, Budi Gunadi Sadikin Dipilih Jadi Menkes RI, Ini Tanggapan DPR

Secara keseluruhan, Eva menyebut, terdapat 22 titik pengambilan sampel atau rapid tes di Stasiun Pasar Senen dan 10 titik di Stasiun Gambir.***

Editor: Yuni

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler