PR BOGOR - Presiden Jokowi akhirnya angkat bicara atas kasus pembantaian satu keluarga yang dilakukan oleh kelompok Muhajidin Indonesia Timur (MIT) hingga menewaskan empat orang, di Desa Lembantongoa, Sigi, Sulawesi Tengah.
Jokowi dalam unggahannya melalui akun twitternya merespon tegas aksi terorisme yang dilakukan kelompok MIT.
Menurut Jokowi, tindakan kelompok MIT ini merupakan tindakan terorisme, memprovokasi warga dan ingin merusak kerukanan antarwarga.
Baca Juga: Pembantaian di Sigi oleh MIT, Rektor IAIN Angkat Bicara: Agama Apapun Larang Pemeluknya Bunuh Orang
Baca Juga: Wagub DKI Jakarta Positif Covid-19, Kondisi Anies Baswedan Dipastikan Sehat Bahkan Mengikuti Rapat
Baca Juga: Demi Ungkap Kasus Gratifikasi Rachmat Yasin, 101 Saksi Dipanggil KPK, Beberapa Pejabat Pemkab Bogor
Menanggapi meninggalnya satu keluarga atas aksi pembantaian itu, Jokowi tidak lupa menyampaikan duka mendalam kepada keluarga yang ditinggalkannnya.
Jokowi menyampaikan, pembantaian di Sigi itu merupakan tragedi kemanusiaan.
"Tindakan biadap menciptakan provokasi dan teror di tengah masyarakat yang ingin merusak kerukunan di antarawrga," ungkap Jokowi dalam unggahannya, sebagaimana dilansir Senin, 30 November 2020.
Baca Juga: Catat, Fenomena Gerhana Bulan Panumbra Terjadi Hari Ini, Begini Penjelasan Gamblang BMKG
Baca Juga: Dinilai Terseret Komunikasi Istana, Rocky Gerung Bilang Bima Arya Lagi Main Drakor Soal Habib Rizieq
Baca Juga: 22 Pasien OTG Selesai Jalani Perawatan, Kini Tersisa 13 Tempat Tidur di Wisma Makara UI
Sebelumnya diberitakan di Pikiranrakyat-bogor.com, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengecam keras aksi teror pembantaian satu keluarga di Desa Lembantongoa, Sigi, Sulawesi Tengah.
Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, akan menerjunkan pasukan khusus TNI ke Poso guna mendukung operasi Polri.
“TNI akan menindak tegas atas perbuatan pelaku yang dilakukan oleh Mujahidin Indonesia Timur (MIT), dalam hal ini TNI akan mendukung Polri,” ujar Marsekal Hadi Tjahjanto dalam konferensi pers di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Direksi RS UMMI Penuhi Panggilan Polresta Bogor Kota, Tidak Lain Soal Perawatan Habib Rizieq Shihab
Baca Juga: Jangan Lewatkan Gerhana Bulan Penumbra, Bakal Menjadi Gerhana yang Terakhir Kalinya di Tahun 2020
Baca Juga: Joe Biden Mengalami Patah Tulang Kaki, Donald Trump Langsung Bilang 'Cepat Sembuh'
Lebih lanjut, ia menyebut pasukan khusus TNI akan diberangkatkan besok pagi.
“Besok pagi akan kita berangkatkan pasukan khusus dari Halim menuju ke Palu dan akan ditugaskan ke Poso untuk memperkuat pasukan yang sudah ada sebelumnya di Poso,” kata Marsekal Hadi Tjahjanto.
Marsekal Hadi Tjahjanto meyakini seluruh masyarakat ingin kelompok MIT pimpinan Ali Kalora itu segera ditangkap.
Dia juga meminta doa kepada masyarakat agar operasi ini berjalan lancar dan aman.
Baca Juga: Bima Arya Disebut Cari Perhatian Publik, Fadli Zon Bilang Gini: Si Walikota Mencari Peluang Politik
Baca Juga: Tim Pers Presiden Terpilih Joe Biden Semuanya Perempuan, Ini Daftar Nama dan Jabatannya
Baca Juga: Pembantaian Satu Keluarga di Sigi, Panglima TNI Angkat Bicara: Besok Pagi Pasukan Khusus Berangkat!
"Sehingga apa yang diharapkan seluruh masyarakat Indonesia bahwa kelompok MIT harus dikejar dan sampai dapat akan kami laksanakan," ungkap Marsekal Hadi.
"Saya mohon doanya agar operasi ini bisa berjalan dengan lancar. Dukungan-dukungan untuk operasi sudah kita kirim secara bertahap. Dengan dukungan operasi tersebut saya yakin kelompok MIT yang melakukan kejahatan atas penduduk yang tidak berdosa segera tertangkap," sambungnya.***