Pembelajaran Tatap Muka di Bogor Dibuka 11 Januari, 3 Syarat yang Diwajibkan Bima Arya Bagi Sekolah

- 21 November 2020, 16:20 WIB
Bima Arya didampingi Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto, Komandan Lanud ATS Marsekal Pertama TNI Eding Sungkana, Kepala Polresta Bogor Kota Kombes Polisi Hendri Fiuser, Kepala Kejari Kota Bogor Herry Hermanus Horo, Ketua Pengadilan Negeri Bogor Nenny Yulianny, Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim, Perwakilan Korem 061/Suryakencana dan Kodim 0606/Kota Bogor menyampaikan kelanjutan PSBMK hingga Oktober 2020.*/Dok. Humas Pemkot Bogor
Bima Arya didampingi Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto, Komandan Lanud ATS Marsekal Pertama TNI Eding Sungkana, Kepala Polresta Bogor Kota Kombes Polisi Hendri Fiuser, Kepala Kejari Kota Bogor Herry Hermanus Horo, Ketua Pengadilan Negeri Bogor Nenny Yulianny, Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim, Perwakilan Korem 061/Suryakencana dan Kodim 0606/Kota Bogor menyampaikan kelanjutan PSBMK hingga Oktober 2020.*/Dok. Humas Pemkot Bogor /


PR BOGOR - Wali Kota Bogor, Bima Arya merespon adanya pemeberian keleluasaan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengenai pembukaan pembelajaran tatap muka.

Bima Arya menyebut, pembelajaran tatap muka di Kota Bogor aka dibuka secara bertahap dan dimulai pada 11 Januari 2021.

Untuk mengantisipasi penyebaran pandemi virus corona di sekolah, Bima Arya mewajibkan sekolah untuk mengajukan proposal pembukaan sekolah tatap muka.

Baca Juga: 11 Januari 2021 Dimulai Sekolah Tatap Muka, Walikota Bogor Bima Arya: Sekolah Wajib Ajukan Proposal

Baca Juga: Bakal Segera Tayang, Song Joong Ki Adu Akting dengan Kim Tae Ri di Film Space Sweepers

Baca Juga: Update Kabar Suga BTS, Dioperasi Labrum Bahunya Kasihan Sang Rapper hanya Bisa Gunakan Satu Tangan

Dalam proposal permohonan sekolah tatap muka itu, ada tiga hal yang harus diperhatikan pihak sekolah.

Pertama, kata dia, sekolah harus menyertakan konsep dan sistem pegajaran yang akan berlangsung selama sekolah tatap muka di tengah pandemi Covid-19.

Selanjutnya, Bima Arya menyebut, protokol kesehatan menjadi unsur penting untuk kemudian diperhatikan oleh sekolah.

"(Ketiga) lingkungan sekolah, kami enggak ingin sekolah sudah siap tetapi lingkungan sekolah kemudian anak-anak berisiko berkerumun mungkin di kantin di warung," Bima Arya dalam konferensi pers virtual yang disiarkan, Sabtu, 21 November 2020.

Halaman:

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x