PEMBRITA BOGOR - Asmawa Tosepu memulai proses asesmen terhadap rumah-rumah yang rusak akibat ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Menurut pria yang menjabat sebagai Pj Bupati Bogor ini, proses asesmen dilakukan untuk menentukan tingkat kedaruratan dan langkah-langkah penanganan yang tepat.
Asmawa menyatakan, "Informasinya ada yang kaca pecah, pintu tergeser, plafon retak, atap bolong, ini perlu dilakukan asesmen untuk menentukan tingkat kedaruratan."
Sementara itu, Kepala Desa Ciangsana Udin Saputra mengungkapkan bahwa sebanyak 324 warga telah mengungsi.
Sebanyak tiga lokasi pengungsian juga akan disiapkan oleh pihak Kabupaten Bogor untuk warga Ciangsana yang terdampak ledakan.
Menurutnya, "Untuk tempat pengungsian yang di gereja dan masjid sekarang sudah sepi karena mereka lanjut mengungsi mandiri."
TNI Ingatkan Warga Ciangsana Tidak Ambil Peluru di Kompleks Permukiman
Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mengambil peluru yang terpental dari gudang ke kompleks permukiman di sekitar lokasi ledakan. Hasan juga mengonfirmasi bahwa tidak ada korban jiwa atau luka dalam insiden tersebut.
Sebanyak 65 ton peluru yang telah kedaluwarsa terdampak kebakaran Gudang Amunisi Daerah Kodam Jaya, demikian keterangan dari Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Agus menjelaskan bahwa amunisi tersebut dikembalikan ke Kodam Jaya untuk diverifikasi dan dibuang sesuai prosedur.
Proses pemadaman kebakaran berlangsung selama beberapa jam dan berhasil dipadamkan pada pukul 08.15 WIB.
Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman menyatakan, "Alhamdulillah sudah kami turunkan sampai titik aman."
Selama proses pemadaman, tidak terjadi ledakan di lokasi pemadaman. Gatot menjelaskan bahwa pemadaman dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari ledakan tambahan.
Baca Juga: Pangdam Jaya: Tidak Ada Korban Jiwa dalam Ledakan Gudang Peluru di Gunung Putri Bogor
Sejumlah gudang di kompleks Gudmurah Kodam Jaya meledak dan terbakar, namun tidak ada ledakan tambahan selama proses pemadaman.***