Proyek TPT Kelurahan Muarasari Belum Lanjut Kembali Pasca Longsor, Pemkot Bogor Lakukan Evaluasi

- 4 Maret 2024, 13:00 WIB
Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sofiah meninjau lokasi longsor di Kelurahan Muarasari, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (19/2/2024).
Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sofiah meninjau lokasi longsor di Kelurahan Muarasari, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (19/2/2024). /Foto: ANTARA/Shabrina Zakaria

PEMBRITA BOGOR - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Jawa Barat, mempersiapkan evaluasi mendalam terkait peristiwa longsor pada proyek tembok penahan tanah (TPT) di Kelurahan Muarasari.

Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Rena Da Frina, mengungkapkan bahwa pengerjaan proyek TPT telah dihentikan sementara untuk memberi kesempatan bagi pihak ketiga atau pelaksana proyek untuk menangani korban yang terkena dampak peristiwa tersebut.

Rena menyampaikan, "Insyaallah minggu depan kita undang pihak ketiganya untuk mengevaluasi pekerjaan yang kemarin. Metode segala macam kita evaluasi, nanti kita sisir lagi."

Pihak Dinas PUPR juga akan melibatkan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Barat dalam evaluasi tersebut.

Namun, belum ada keputusan pasti kapan perbaikan TPT akan dilanjutkan.

Rena menekankan pentingnya memprioritaskan keselamatan di lapangan kerja dalam menangani masalah longsor tersebut.

Petugas gabungan BPBD dan Damkar Kota Bogor mengevakuasi korban tertimbun longsor di Kelurahan Muarasari, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (18/2/2024).
Petugas gabungan BPBD dan Damkar Kota Bogor mengevakuasi korban tertimbun longsor di Kelurahan Muarasari, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (18/2/2024). /Foto: BPBD Kota Bogor

Ia menjelaskan, "Yang jelas, kalau itu tidak dikerjakan juga simalakama bagi kita. Karena memang di situ banyak rumah penduduk."

PUPR Kota Bogor Sebut TPT di Kelurahan Muarasari Dikerjakan Manual

Rena juga menegaskan bahwa desain TPT tidak akan mengalami perubahan yang signifikan karena telah disesuaikan dengan kondisi lapangan. 

Proses penggalian tanah secara manual dilakukan oleh pekerja proyek karena kesulitan akses untuk menggunakan alat berat. 

Rena menambahkan, "Kalau desain saya rasa nggak terlalu banyak berubah. Karena kesulitannya adalah akses untuk masuk alat berat. Nah kalau alat berat masuk, kita nggak akan gali manual. Akan lebih mudah dan cepat."

Baca Juga: Proyek Penahan Tanah di Muarasari Bogor yang Sebabkan Dua Orang Meninggal Dunia Disetop Sementara

Peristiwa longsor terjadi pada Minggu, 18 Februari 2024 di Kelurahan Muarasari, Kota Bogor, Jawa Barat

Ada lima korban longsor dari 22 pekerja proyek yang bekerja di sana, dengan dua orang meninggal, satu luka berat, dan dua luka ringan.***

Editor: Muhammad Rizky Suryana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah