Network
PEMBRITA BOGOR — Sebuah video yang menampilkan seorang pengguna jalan merasa resah dengan keberadaan bengkel modus rem berasap di Jalur Puncak viral di media sosial.
Pada Jumat, 27 Oktober 2023, video ini memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat, dan dalam waktu singkat, polisi merespons dengan cepat dan mendatangi lokasi yang diperlihatkan dalam rekaman tersebut.
Kapolsek Cisarua, AKP Eddy Santosa, memberikan klarifikasi terkait tindakan polisi dalam hal ini. "Kami Polsek Cisarua Polres Bogor telah melakukan pengecekan ke lokasi bengkel mobil tersebut," kata Eddy Santosa dalam keterangannya pada Minggu, 29 Oktober 2023.
Baca Juga: Jadi Ketua Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud MD, Sandiaga Uno Siap Cuti dari Jabatan Menparekraf
Namun, dia menjelaskan bahwa lokasi bengkel mobil yang menjadi viral di media sosial ini sebenarnya masuk dalam wilayah hukum Polres Cianjur.
Meski demikian, polisi telah berkoordinasi dengan Polres Cianjur untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait video bengkel modus rem berasap tersebut.
"Sehingga kami pun langsung melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian Polres Cianjur guna melakukan penyelidikan lebih lanjut," jelas Eddy.
Kapolsek Cisarua juga memberikan imbauan penting kepada masyarakat. "Guna mengantisipasi terjadinya hal serupa di wilayah hukum Polres Bogor, kami akan melakukan patroli dan memberikan himbauan secara intensif kepada para pelaku usaha untuk tidak memanfaatkan kesempatan dalam situasi yang merugikan masyarakat," ucapnya.
Modus Bengkel Nakal: Semprot Rem hingga Berasap, Kemudian Getok Harga Servis Tinggi
Sebelum video ini menjadi viral, terlihat dalam rekaman seorang pria yang diduga sebagai montir sedang melakukan pekerjaan pada sebuah mobil. Dalam video tersebut, seorang wanita yang merekam insiden tersebut menyatakan, "Buat teman-teman yang mau liburan atau berpergian ke daerah-daerah Puncak, perhatikan videonya."
Wanita ini juga mencurahkan pengalaman buruknya, mengungkapkan bahwa ada kelompok atau sindikat yang memberi informasi palsu kepada korban, mengklaim bahwa mobil mereka mengalami masalah pada sistem rem.
Baca Juga: Pemkot Bogor Rilis Aplikasi BSW dan PASTI untuk Layanan Publik-ASN Satu Pintu
"Jadi, kami benar-benar dijebak oleh si tukang bengkel ini. Kami berada di Puncak Pas, sedikit di bawah. Mereka mengatakan bahwa rem mobil kami mengeluarkan asap hingga akhirnya membongkar mobil seperti ini," ujar sang wanita dalam video.
Narasumber dalam video tersebut mengungkapkan bahwa dia dan suaminya sebenarnya sudah mencurigai sindikat tersebut sejak awal.
Mereka merasa seperti kelompok ini telah merencanakan penipuan tersebut. "Sebelumnya, kami dan suami sudah curiga karena mereka seperti komplotan. Ada yang naik motor, dan kami diarahkan ke bengkel ini seolah-olah mereka sudah mengetahui bahwa ini adalah bengkel yang dimaksud," tambahnya.
Setibanya di bengkel, tanpa konfirmasi lebih lanjut, mobil korban langsung ditangani. Ban depan mobil mereka langsung dibongkar. "Mobil kami langsung diparkir, tanpa bertanya apa yang ingin mereka lakukan, tiba-tiba mereka langsung fokus pada ban mobil," demikian penuturan narasumber dalam video tersebut.***
