Ia menjelaskan, Bus listrik merupakan produksi Tiongkok dengan menggunakan baterai sebagai energi penggeraknya, yang tenaganya dapat diisi ulang (charge) selama sekitar 1-1,5 jam, untuk perjalanan sampai 280 km.
"Bus listrik ini ramah lingkungan dan suara mesinnya halus," katanya.
Menurut Eko, berdasarkan penjelasan dari pihak Bakrie Autoparts, bus elektrik BYD CG tersebut sudah digunakan untuk perjalanan ke Sumatera sampai Aceh serta di Pulau Jawa hingga Bali.
Ketika ditanya, apakah bus elektrik dengan harga Rp3,2 miliar per unit tersebut ekonomis sebagai bus kota, Eko mengatakan, soal kajian kelayakannya nanti akan dibantu oleh tim teknis dari BYD Tiongkok, yang telah memiliki informasi lengkap.***