Dedie A Rachim: Kota Bogor Prinsipnya Sudah Siap Jadi Lokasi Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19

- 8 Desember 2020, 19:30 WIB
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyatakan siap menjadi lokasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19/ Dok. ANTARA FOTO/
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyatakan siap menjadi lokasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19/ Dok. ANTARA FOTO/ /

PR BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyatakan siap menjadi lokasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

"Pemerintah Kota Bogor saat ini sedang mematangkan lagi data siapa saja yang menjadi prioritas penerima vaksin dan berapa jumlahnya," ujar Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari ANTARA, Selasa, 8 Desember 2020.

Dedie mengatakan, bukti kesiapan Kota Bogor adalah telah menyiapkan lokasi dan telah beberapa kali melakukan simulasi pemberian vaksin.

Baca Juga: ARMY Wajib Tahu, 15 Fakta Unik tentang V BTS yang Wajib Diketahui, Nomor 13 Bikin Gemas

Baca Juga: Kpopers Harus Tahu! 25 Idol Kpop Ini Sukses di Bawah Naungan SM Entertainment, Terfavorit Siapa ya?

Baca Juga: Soroti Penembakan 6 Laskar FPI oleh Polisi, UAS: Tak Ada Agama yang Ajarkan Membunuh Sebagai Solusi

Pelaksanaan simulasi vaksin pada 18 November 2020 lalu di Puskesmas Tanah Sareal Kota Bogor juga telah ditinjau oleh Presiden.

Dedie menyebut, Pemerintah Kota Bogor sebelumnya mendapat informasi dari Kementerian Kesehatan bahwa vaksin yang akan datang ke Indonesia berjumlah sekitar 3 juta dosis vaksin.

Namun ternyata, yang datang ke Indonesia baru ada sekitar 1,5 juta dosis vaksin.

Baca Juga: Sinopsis The Expendables 2 yang akan Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV Pukul 21.30 WIB

Baca Juga: Indonesia Kebanjiran Investasi dari Tiongkok, Mantan Wakil Ketua KPK Akui Resah dan Takut

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Jabar, Gubernur Ridwan Kamil Siapkan 15 Hotel untuk Isolasi

Vaksin tersebut akan diberikan di empat daerah percontohan yakni di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Jakarta, di Kota Bogor Jawa Barat, di Kabupaten Badung Bali, serta di Kota Ambon Maluku.

Untuk diketahui, vaksin yang datang itu tidak bisa langsung diberikan kepada masyarakat, karena masih ada proses teknik administrasi di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Karena jumlahnya terbatas, kata dia, harus ada penyesuaian data kembali, siapa yang mendapat prirotas untuk divaksinasi.

Baca Juga: Terima Penghargaan di MAMA 2020 Wakili Indonesia, Tiara Andini: Sungguh Aku Nggak Nyangka

Baca Juga: Ahok Geram Soal DPRD DKI Jakarta Minta Adanya Kenaikan Gaji: Jangan Sok Bersih, Sok Hebat!

Halaman:

Editor: Yuni

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x