Ada Peningkatan Kasus Positif Covid-19, Bima Arya Tegas Bilang Bakal Analisis Penyebabnya

10 November 2020, 07:08 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya saat memberikan keterangan pers.* /ANTARA News/

PR BOGOR - Meski masih berstatus zona oranye, kasus positif Covid-19 di Kota Bogor mengalami peningkatan pada empat hari terakhir.

"Kota Bogor masih di zona oranye. Kalau ada tambahan kasus positif yang tinggi ini, ini rekor," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Tercatat, pada data harian penanganan Covid-19 dari Dinas Kesehatan Kota Bogor, terdapat 39 tambahan kasus positif Covid-19 pada Jumat, 6 Oktober 2020.

Baca Juga: Unik, Suga BTS Bilang Jimin dan V Orang yang Tak Pernah Absen Muncul di Obrolan Grup

Baca Juga: Spesial Hari Pahlawan 10 November Tahun 2020, Hidayat Nur Wahid: Ahlan Wa Sahlan Habib Rizieq Shihab

Tambahan 42 kasus pada Sabtu, tambahan 48 kasus pada Minggu, dan tambahan 37 kasus pada Senin.

Bima Arya bersama Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor akan meneliti penyebab lonjakan kasus positif Covid-19 di Kota Bogor, pada empat hari terakhir.

"Harus dicari dan dianalisis penyebabnya," katanya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari Antara News, Senin, 9 November 2020.

Baca Juga: Hampir Saja Ratu Elizabeth Bercerai dari Pangeran Philip, Penyebabnya Sang Suami Terlalu 'Hedon'

Baca Juga: Liga Inggris Musim Ini, Roy Keane Bilang Man City akan Sulit untuk Mendapatkan Gelar Juara, Kenapa?

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, menjelaskan, kalau mencermati periode inkubasi Covid-19 sampai sekitar dua pekan, diperkirakan salah satu penyebabnya adalah aktivitas warga pada libur panjang cuti bersama pada akhir Oktober lalu.

Karena masih banyak warga Bogor yang tetap memilih melakukan perjalanan meski dalam masa PSBMK.

"Artinya adanya penambahan kasus positif ini bisa terjadi pada libur panjang dua pekan lalu. Itu dugaannya," ujar Dedie.

Baca Juga: Kim Taehyung! V BTS Lagi-Lagi Luluhkan Hati ARMY Rusia, Dinobatkan Artis Solo Favorit, EXO Kalah!

Baca Juga: Tayangan Acara Trans TV Selasa 10 November 2020, Ada Dirty Grandpa dan American Ulta Malam Ini

Namun itu hanya dugaan yang menurutnya, harus didalami dan dianalisis kembali.

"Namun, hasil yang pasti baru akan diketahui pada saat evaluasi berakhirnya penerapan PSBMK di Kota Bogor, pada Rabu, 11 November," katanya.

Dedie menyebut, dari evaluasi nanti akan tahu apakah benar penambahan kasus positif Covid-19, berasal dari banyaknya warga yang melakukan perjalanan ke luar kota atau berasal dari transmisi lokal.

Baca Juga: 5 Puisi Bisa Dibaca untuk Generasi Muda Peringati Hari Pahlawan 2020, 'Apa Makna Memanggul Senjata'

Baca Juga: Hari Pahlawan 2020, 15 Quotes Dapat Bangkitkan Semangatmu Bung Tomo: Perbanyak Kawan Bukan Lawan

Ia juga mengatakan, ada sekitar 49 orang aparat sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Bogor yang melakukan perjalanan ke luar kota pada libur panjang cuti bersama.

Akan tetapi, setelah kembali ke Kota Bogor mereka harus menjalani tes swab di Dinas Kesehatan. Hasilnya, seluruhnya negatif.

Dari 49 ASN, termasuk dirinya yang melakukan perjalanan ke luar kota harus menjalani tes swab itu.

Baca Juga: Soal Video Syur Mirip Gisel Siapa yang Berpotensi Dipenjara? Roy Suryo Bilang Tak Mungkin Pelakunya

Baca Juga: Pulang ke Indonesia Rizieq Shihab Minta Maaf, Fahri Hamzah Singgung Pemimpin yang harus Telan Malu

"Saya juga ikut tes swab dan menjalani isolasi mandiri di rumah sampai hasil tes swabnya ke luar. Alhamdulillah hasil tesnya negatif," katanya.***

Editor: Yuni

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler