BOGOR24UPDATE - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mendukung tindakan kepolisan terhadap aksi geng motor yang melakukan tindak kriminal.
Melalui unggahan media sosialnya, Bima Arya membagikan video saat sedang melakukan penyidakan terhadap terdugga anggota geng motor.
Dengan dada terbuka, anggota geng motor dibariskan dan diintegorasi oleh Bima. Nampak Bima Arya geram oleh ulah para anggota geng motor ini.
Baca Juga: Mal di Kota Bogor Belum Diizinkan Buka, Bima Arya Protes ke Pemerintah Pusat
"Siapa yang tidak punya KTP berdiri? Yang warga kota Bogor tetap berdiri, lainnya duduk. Ini pemimpinanya mana nih? Ketua geng-nya mana?" tegas Bima, sebagaimana dikutip Bogor.Pikiran-Rakyat.com dalam postingan yang diunggah akun Instagram @bimaaryasugiarto pada 28 April 2022.
Tak mendapat jawaban, lantas Bima memberikan arahan kepada anggota geng motor untuk tidak melakukan kegiatan kriminal di Kota Bogor.
"Kalian tahu ya ada batasan nakal dan kriminal. Kalau kriminal, proses humun dan penjara. Saya tidak rela kota ini hancur gara-gara ulah kelompok kriminal," katanya.
Baca Juga: Masuk Mal di Kota Bogor Wajib Tunjukan Sertifikat Vaksin? Bima Arya Masih Kaji Ulang Aturan
Sebelumnya ramai diberitakan, pada hari Kamis, 28 April 2022, terjadi keributan di sekitaran Gang Aut, Jalan Surya Kencana, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Komplotan geng motor yang membawa bendera bertuliskan XTC diketahui sempat bentrok dengan warga dan pengemudi ojek online setempat.
Porlesta Bogor Kota lantas melakukan patroli untuk meninjau lokasi bentrok dan mengejar para pemuda berpeda motor itu hingga Tugu Kujang.
Baca Juga: Penampakan Bus Transpakuan, Fasilitas Lebih Lengkap dengan Tampilan Sentuhan Batik Bogor
"Sempat terjadi bentrok dengan beberapa warga dan ojek online. Kemudian kami monitor, kami kejar, dan kami lakukan penyekatan di Tugu Kujang ini," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro.
Polisi berhasil mengamankan terduga anggota geng motor berjumlah 70 orang dan menyita beberapa barang bukti.
"Sekitar 70 orang, 30 motor, dan 6 bendera kami amankan. Tentunya kegiatan kelompok ini meresahkan masyarakat yang sedang menikmati buka puasa tadi sore," tutur Susatyo.
Baca Juga: 5 Fakta Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia yang akan Dibangun di Puncak Bogor
Lebih lanjut, pihak kepolisan bakal melakukan pemeriksaan mendalam terkait kericuhan yang disebabkan geng motor itu.
"Kami melaksanakan pemeriksaan secara intensif dan kami akan melaksanakan juga cek urine bagi anggota geng motor ini," pungkas Susatyo.