Bima Arya Beri Tenggat Waktu Semingggu, Mal BTM Wajib Laksanakan Protokol Kesehatan Sebelum Normal

9 Juni 2020, 14:13 WIB
WALI Kota Bogor, Bima Arya memberi tenggat waktu seminggu bagi mal BTM untuk menyesuaikan sejumlah protokol kesehatan Covid-19, sebelum beroperasi normal.*/Amir Faisol/PR /

 

PR BOGOR - Wali Kota Bogor, Bima Arya memberi tenggat waktu seminggu bagi mal BTM untuk menyesuaikan sejumlah protokol kesehatan Covid-19, sebelum beroperasi normal.

Bima Arya memberi sejumlah catatan protokol kesehatan yang harus dilakukan bagi pengelola.

Sejumlah catatan tersebut, seperti pengecekan suhu tubuh bagi seluruh pengunjung. Bila ditemukan suhu tubuh pengunjung yang mencapai 37 derajat, maka harus dilarikan ke ruang isolasi.

Selain itu, pembatasan pengunjung yang menggunakan fasilitas lif, terbatas hanya untuk empat orang.

Di pusat-pusat kuliner atau food court, pengunjung hanya boleh masuk ketika tempat duduk masih tersedia.

Begitu tempat sudah penuh, maka pihak gerai makanan dilarang memasukkan pengunjung lain. Aturan ini untuk menghindari antrean yang panjang.

Selain itu, Bima Arya menginstruksikan, agar tempat ibadah di BTM digunakan tidak boleh lebih dari lima orang.

Sejumlah fasilitas lain, seperti toilet juga harus diperhatikan, perlu ada petugas yang mengawasi tempat tersebut agar tidak ada kerumunan.

Menurut Bima Arya, perlu ada SDM yang memadai agar sistem yang disusun di BTM bisa berjalan dengan baik, sehingga protokol kesehatan bisa diterapkan dengan sempurna.

Pelaksanaan sejumlah protokol tersebut membutuhkan koordinasi yang baik antara pengelola dan seluruh staf, utamanya para pengunjung.

Demikian disampaikan Bima Arya kepada Pikiranrakyat-bogor.com saat ditemui, usai meninjau keisapan protokol kesehatan di Mal BTM sebelum beroperasi normal, Selasa 9 Juni 2020.

"Banyak sistem yang direncanakan dengan baik. Ada catatan dari saya, sistem baik ini sudah harus diimbangi dengan SDM," kata Bima Arya.

Bima Arya menyebut, sejumlah catatan tersebut sudah disampaikan ke pihak pengelola untuk diterapkan selama satu minggu.

Selanjutnya, akan ada petugas dari Pemkot Bogor yang akan mengeveluasi pelaksanaan sejumlah protkol tersebut di Mal BTM.

Pada tahap pertama, fokus utama ditekankan terhadap pembatasan kapasitas mal.

"Dalam keadaan biasa (pengunjung Mal BTM ada 15000), (sekarang) enggak lebih 7000 untuk awal, jadi (kapasitas) tidak di atas 50 persen dulu. Bertahap," tuturnya.

Direktur Mal BTM, Samuel Koshan mengatakan, sejumlah catatan tersebut akan segera disusun dalam waktu dua hari ke depan untuk kemudian dilaporkan ke Pemkot Bogor dan Gugus Tugas.

"Dari kita menerima input yang sangat produktif yang belum kita fikirkan sebelumnya. Tim akan bergerak untuk memenuhi persayaratan tadi. Butuh 2 hari untuk menyiapkan," tutur Samuel.

Dia menyampaikan, terdapat 900-1000 gerai yang berdiri di BTM, mayoritas merupakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Kami belajar dari Jepang dan Thailand bagaimana mereka menyiapkan pembukaan mal di tengah pandemi. Kita kemudian akan menyesuaikan dengan kultur yang ada di mal kita," ungkapnya.***

Editor: Amir Faisol

Tags

Terkini

Terpopuler