Sembuh dari Virus Corona, Walikota Bogor Kembali Tampil ke Publik

5 April 2020, 20:22 WIB
WALI Kota Bogor Bima Arya berswafoto di dalam ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor seusai menjalani perawatan karena didiagnosa terpapar COVID-19, belum lama ini. Setelah menjalani perawatan selama 17 Hari, kondisi Bima Arya berangsur pulih.* /DOK. PRIBADI/

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Walikota Bogor, Bima Arya menjadi salah seorang yang terjangkit virus corona sehingga harus melakukan karantina di RSUD Kota Bogor.

Genap 17 hari Bima Arya di rawat di ruang isolasi RSUD Kota Bogor sebagai upaya pencegahan dan penyembuhan dari infeksi virus corona.

Tepatnya, 5 April 2020 untuk pertama kalinya Bima Arya tampil ke publik melalui unggahan video di media sosialnya perihal kondisi tubuhnya terkini.

Baca Juga: Ramadhan di Tengah Pandemi Corona, PBNU Anjurkan Ibadah di Rumah

Sejak dinyatakan positif terinfeksi COVID-19, Walikota Bogor ini memilih untuk membatasi interaksinya di media sosial.

Menurutnya, media sosial diibaratkan seperti ruang ICU terbesar yang justru akan meluruhkan semangatnya untuk sembuh dari virus yang kini menjadi pandemi di dunia ini.

“Saya kemarin memang mengurangi akses media sosial dan membaca berita, agar saya fokus pada penyembuhan, bisa tetap fokus konsentrasi, agar bisa cukup tidur,” tutur Bima Arya.

Baca Juga: Upaya Modernisasi Pertanian, IPB Kembangkan Konsep Agromaritim

Dalam unggahan video di media sosial pribadinya, Bima Arya membeberkan bagaimana gejala awal yang dialaminya sebelum dinyatakan positif terinfeksi COVID-19.

Selain itu juga, Bima Arya menjelaskan upaya apa saja yang dilakukannya agar bisa sembuh dari infeksi virus corona.

Batuk, tidak nyaman pada tenggorokan, lemas, hingga kehilangan nafsu makan menjadi gejala yang dialami orang nomor satu Kota Hujan itu.

Baca Juga: Kota Bogor Selenggarakan Rapid Test, 8 Orang Positif Virus Corona

Namun, setelah beberapa hari menjalani perawatan, kondisi tubuhnya berangsur pulih.

“Beberapa hari ke depan, nafsu makan saya mulai membaik, semua makanan yang dihidangkan di RSUD saya makan.

Daging, sayur semua dilahap. Temulawak, jamu dari UMKM, dan kurma saya lahap,” kata Bima.

Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.Com dengan judul "Bima Arya dan Cerita 17 Hari Melawan COVID-19, dari Gejala hingga Kiat Sembuhkan Diri"

Berdasarkan hasil tes darah dan Rapid Test COVID-19, Bima menuturkan kondisi tubuhnya berangsur-angsur sudah mulai stabil.

Namun, Bima mengaku masih perlu meyakinkan kembali hasil tes kesehatannya melalui tes swab untuk sebelum akhirnya diizinkan untuk beraktivitas kembali dan aman bagi semua.

“Wabah COVID-19 ini kita diberi tiga ujian, ujian keimanan yang pertama. Semua ada hikmahnya, ini ujian bagi kita agar kita bisa semakin mendekatkan diri, seraya memohon agar Tuhan memberi kekuatan untuk menghadapi cobaan ini,” terang Bima.

Baca Juga: Pemakaman di Jakarta Meningkat, Anies Baswedan Curiga Banyak Kasus Corona Belum Tercatat

Kemudian menurut Bima, ujian yang kedua adalah ujian kesehatan. Melihat fakta yang ada saat ini Bima mengaku senang, karena semua orang berikhtiar dengan menerapkan pola hidup sehat.

Lebih lanjut, ujian yang ketiga yaitu ujian kemanusiaan. Kebersamaan tentunya menjadi hal yang sangat menentukan, menurutnya perbedaan harus dikesampingkan untuk urusan kemanusiaan.

“Mari yang sehat bantu yang sakit, yang mampu mari kita bantu yang tidak mampu. Kami mengajak semua untuk bisa membantu dengan apa yang bisa kita lakukan.

Baca Juga: Upaya Modernisasi Pertanian, IPB Kembangkan Konsep Agromaritim

Kita sebarkan energi positif agar sama-sama dapat bergerak cepat dan mengurangi penularan COVID-19 semaksimal mungkin,” jelas Bima.

Bima Arya berpesan agar masyarakat bisa bahu-membahu melawan COVID-19.

Selain dengan mengurangi aktifitas di luar rumah, Bima juga berpesan agar masyarakat golongan mampu bisa saling menolong masyarakat golongan tidak mampu yang ikut terkena imbas virus corona.

Baca Juga: Reza Rahadian: Kisah Habibie Ainun Adalah Never Ending Story

Bima menegaskan, gaji yang diperoleh sebagai Walikota Bogor akan disumbangkan guna mendukung penanganan selama wabah COVID-19.

“Saya mengajak semua yang mampu, perusahaan yang mampu, untuk mendermakan semua rezekinya, bantuan pemerintah memang ada, tapi butuh proses dan waktu.

Kita selamatkan sebanyak mungkin yang bisa kita selamatkan, yakin kita dapat melewati semua,” pungkas Bima.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan

Tags

Terkini

Terpopuler