PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Persoalan yang kini ramai menjadi perbincangan hangat di masyarakat yaitu banyaknya kasus COVID-19 yang tidak dilaporkan atau tercatat muncul ke permukaan sejalan dengan banyaknya pemakaman jenazah menggunakan protokol pemakaman kasus corona.
Reuters melaporkan, Anies Baswedan mencurigai selaku Gubernur DKI Jakarta mencurigai adanya kasus virus corona yang tidak masuk ke dalam angka resmi rilisan Kementerian Kesehatan.
Kekhawatiran yang Anies Baswedan sampaikan bukan tanpa alasan, hal ini karena berdasarkan fakta yang ada bahwa pada bulan Maret 2020 angka prosesi pemakaman di Jakarta tiba-tiba meningkat drastis.
Baca Juga: Dikira Menyehatkan, 6 Jenis Bisa Sebabkan Peradangan
Tercatat ada 4.400 prosesi penguburan jenazah pada Maret 2020. Angka itu 40 persen lebih tinggi dari rata-rata jumlah pemakaman dalam setahun terakhir.
Berdasarkan data statistik Departemen Taman dan Pemakaman Kota, angka penguburan jenazah tertinggi di Jakarta sebelumnya terjadi pada Maret 2019, dengan total 3.100 prosesi pemakaman dalam sebulan.
Data terbaru menunjukkan ada 971 kasus positif virus corona, dan 90 kematian di Jakarta, setengah dari total kasus yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Biaya Perawatan Mobil Dinas Rp 14 Miliar, Pemkot Bogor Berupaya Lebih Hemat
Indonesia dijuluki sebagai negara dengan tingkat pengujian virus corona terendah di dunia. Padahal, Indonesia menjadi negara dengan penduduk terbanyak, lebih dari 260
juta jiwa.