Apakah Vaksin Pfizer dan Moderna Sama? Begini Penjelasan dr Sandra Langow

3 September 2021, 20:45 WIB
Ilustrasi. Penjelasan dr Sandra Langow apakah vaksin Pfizer dan Moderna sama? /Pexels

PR BOGOR - Banyak orang yang bertanya-tanya apakah vaksin Pfizer dan Moderna itu sama? Hal ini karena kedua jenis vaksin tersebut menggunakan teknologi yang sama yakni mRNA.

Yuk cari tahu tentang apakah vaksin Pfizer dan Moderna sama didalam artikel ini, dikutip PikiranRakyat-Bogor.com dari Instagram dokter Sandra Langow, berikut ini penjelasannya.

Vaksin Pfizer dan Moderna memang sama-sama menggunakan teknologi mRNA dalam proses pembuatan vaksin tersebut.

Setelah disuntikkan ke dalam tubuh, vaksin tersebut akan mulai melatih sel tubuh kita.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Komik Populer Versi Webtoon, Kamu Pilih yang Mana?

Proses pelatihan tersebut akan menciptakan spike protein yang berguna untuk memunculkan respon imun atau pembentukan antibodi di dalam tubuh.

Pada hasil akhir tubuh akan terlatih bagaimana melindungi dirinya dari infeksi apabila kita terpapar virus di kemudian hari.
Walaupun suatu saat kita terinfeksi risiko sakit berat akibat Covid-19 jadi lebih rendah.

Untuk mengetahui lebih lanjut intip seputar fakta kedua vaksin tersebut simak penjabaran dibawah ini:

1. Vaksin Pfizer dan Moderna keduanya bukan jenis vaksin yang hidup.

Baca Juga: Virus Corona Varian Mu Ditemukan, Begini Penjelasan WHO

2. Vaksin Pfizer dan Moderna tidak akan menyebabkan infeksi jika nantinya kamu positif Covid-19 sesudah divaksin.

Bisa saja sebelumnya kamu sudah tertular dari luar bukan karena saat setelah melakukan vaksinasi.

3. Tidak benar kedua vaksin ini menyebabkan perubahan materi genetik didalam tubuh.

4. Vaksin ini tidak akan menyebabkan kemandulan.

Baca Juga: Kemenkes Tutup Data Vaksinasi Pejabat Usai Sertifikat Vaksin Jokowi Bocor

5. Pemberian vaksin ini juga tidak menyebabkan penurunan daya tahan tubuh.

Perbedaan antara Vaksin Pfizer dan Moderna

Vaksin Pfizer:

- Diperuntukkan bagi anak-anak usia sekolah 12 tahun ke atas

- Penyuntikan dilakukan dua kali, jaraknya untuk penyuntikan kedua adalah 21 hari

Baca Juga: Pamer Gaya Rambut Baru, Penampilan Syakir Daulay Bikin Salah Fokus

- Namun jika ada halangan pada penyuntikan dosis kedua jarak penyuntikan selanjutnya sebaiknya maksimal 42 hari dari hari pertama

Vaksin Moderna:

- Diperuntukkan bagi dari umur 18 tahun ke atas

- Penyuntikan dilakukan dua kali, jaraknya kurang lebih satu bulan 28 hari

- Jika ada halangan pada dosis kedua dianjurkan untuk penyuntikan selanjutnya diberikan maskimal enam minggu atau 42 hari sejak Penyuntikan pertama

Baca Juga: Ketentuan Protokol Kesehatan pada Tes SKD CPNS 2021, Wajib Dipatuhi oleh Peserta Ujian

Ada yang perlu diketahui, siapa saja yang tidak diperbolehkan memakai vaksin ini:

1. Memiliki reaksi berat ,misal anafilaksis setelah melakukan vaksin pertama Pfizer.
Kemungkinan kamu tidak diperbolehkan mendapatkan vaksin Pfizer dan Moderna untuk dosis kedua.

2. Adanya reaksi segera dalam kurungan waktu empat jam, baik itu ringan atau berat seperti biduran, bengkak, mengi setelah penyuntikan pertama.

Baca Juga: Sertifikat Vaksin Jokowi Bocor, Menkes: Sekarang Sudah Dirapikan, Data Para Pejabat Ditutup

Untuk dosis kedua kamu tidak diperbolehkan memakai vaksin ini lagi.

Vaksin Moderna dan Pfizer sudah mulai dapat disuntikkan kepada ibu hamil mulai memasuki usia kehamilan 13 minggu hingga hamil aterm.

Demikianlah informasi mengenai vaksin Pfizer dan Moderna, semoga dapat membantu kamu yang masih penasaran tentang kedua jenis vaksin ini.

Tapi lebih baik sesegera mungkin mendapatkan vaksinasi dan tidak perlu pilih-pilih jenis vaksin yang disediakan jika vaksin sudah boleh beredar berarti keamanan sudah terjamin.***

 

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: Instagram @sandrasinthya

Tags

Terkini

Terpopuler