Network
PR BOGOR – Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO tengah memantau perkembangan virus Corona varian Mu.
Virus corona varian Mu atau B.1.621 disebut-sebut dapat melemahkan antibodi dalam tubuh manusia.
Pakar penyakit menular dari Amerika Serikat Dr. Anthony S. Fauci mengatakan, varian Mu ini pertama kali teridentifikasi dan ditemukan di Kolombia pada Januari 2021.
Virus varian baru ini, menurut Fauci sudah menyerang 39 persen dari kasus virus corona di negara tersebut.
Baca Juga: Ketentuan Protokol Kesehatan pada Tes SKD CPNS 2021, Wajib Dipatuhi oleh Peserta Ujian
Sementara, WHO, seperti dikutip PikiranRakyat-Bogor.com dari New York Times, Jumat 3 September 2021, menyebut jika varian Mu berpotensi melemahkan antibodi seseorang yang sebelumnya mendapat vaksin.
Melihat potensi itu, WHO kemudian memasukkan virus ‘Mu’ dalam daftar varian yang yang tengah diamati sejak 30 Agutus lalu.
Meski begitu, mengatakan virus ‘Mu’ tidak umum di Amerika Serikat, jika dibandingkan varian Delta yang sangat menular dan mendominasi 99 persen dari semua kasus Covid-19.
Fauci juga mengatakan, varian Mu memiliki konstelasi mutasi yang cepat untuk melemahkan antibodi.
