Mulai Hari Ini Bus Listrik Akan Uji Coba Beroperasi di Kota Bogor

4 Agustus 2021, 08:50 WIB
Bus listrik BYD C6 yang dipinjamkan ke Kota Bogor mulai diuji coba hari ini. nantinya bus listrik akan digunakan sebagai armada trans pakuan /Chris Dale/Isu Bogor

PR BOGOR - Wali kota Bogor, Bima Arya menerima pinjaman satu unit Bus Listrik BYD C6 dari PT Bakrie Autoparts selama satu bulan.

Penyerahan Bus Listrik itu dilakukan langsung oleh General Manager PT Bakrie Autoparts Ludi Atmo di Halaman Balaikota Bogor, Selasa, 3 Agustus 2021.

Saat serah terima peminjaman Bus Listrik tersebut, Bima Arya didampingi langsung oleh Kadishub Kota Bogor, Eko Prabowo dan jajaran pengurus Organda setempat.

Baca Juga: Setelah Ditolak Erling Haaland, The Blues Chelsea Terancam Gagal Dapatkan Romelu Lukaku

Nantinya, Bus Listrik tersebut akan dioperasikan sebagai armada bus Trans Pakuan Bogor.

Setelah melakukan serah terima peminjaman, bus elektrik tersebut langsung diuji coba melintasi jalur sistem satu arah (SSA) yakni melingkari sisi luar Kebun Raya Bogor.

Dalam kesempatan tersebut, Bima Arya memberikan arahan agar Dinas Perhubungan mengusulkan anggaran untuk pembelian dua unit bus elektrik BYD C6 tersebut, pada tahun anggaran 2022.

Baca Juga: Terjadi Dua Gempa Magnitudo di Kota Sukabumi dan Kabupaten Tambolaka

"Harganya sekitar Rp3,2 miliar per unit. Jadi, kalau beli 2 unit, anggarannya Rp6,4 miliar," katanya dikutip PikiranRakyat-Bogor.com dari Antara, Rabu, 4 Agustus 2021.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Eko Prabowo mengatakan bus listrik BYD C6 tersebut akan dioperasikan sebagai armada bus TransPakuan pada koridor I, jurusan Baranangsiang-Bubulak pp, mulai Rabu, 4 Agustus 2021.

Ia menjelaskan, Bus listrik merupakan produksi Tiongkok dengan menggunakan baterai sebagai energi penggeraknya, yang tenaganya dapat diisi ulang (charge) selama sekitar 1-1,5 jam, untuk perjalanan sampai 280 km.

Baca Juga: Satu Lagi Mantan Member BBB Jadi Sultan, Apa Pekerjaan Dimas Beck hingga Bisa Lamar Luna Maya Rp 2 Miliar?

"Bus listrik ini ramah lingkungan dan suara mesinnya halus," katanya.

Menurut Eko, berdasarkan penjelasan dari pihak Bakrie Autoparts, bus elektrik BYD CG tersebut sudah digunakan untuk perjalanan ke Sumatera sampai Aceh serta di Pulau Jawa hingga Bali.

Ketika ditanya, apakah bus elektrik dengan harga Rp3,2 miliar per unit tersebut ekonomis sebagai bus kota, Eko mengatakan, soal kajian kelayakannya nanti akan dibantu oleh tim teknis dari BYD Tiongkok, yang telah memiliki informasi lengkap.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler