Network
PEMBRITA BOGOR - Momen Idul Fitri selalu diiringi oleh semangat dan keceriaan, tetapi terkadang kesibukan dalam persiapan sholat Idul Fitri membuat beberapa orang merasa terburu-buru bahkan hingga mengaku tidak sempat melaksanakan sholat subuh.
Padahal, sholat subuh adalah salah satu ibadah yang diwajibkan bagi umat Islam, tidak boleh diabaikan atau ditunda, karena memiliki peran penting dalam memperkokoh hubungan spiritual dengan Allah SWT.
Tidak hanya itu, sholat subuh juga mengarahkan umat menuju kehidupan yang lebih bermakna.
Dalam beberapa ayat Al-Qur'an, kewajiban sholat subuh sangat ditekankan. QS. Al-Isra ayat 78 menjelaskan pentingnya menjaga sholat dari matahari tergelincir hingga malam gelap, termasuk melaksanakan sholat subuh yang disaksikan oleh para malaikat.
Begitu juga dalam QS Thaha ayat 130, diingatkan untuk bertasbih sebelum terbitnya matahari dan sebelum terbenamnya, serta pada waktu tengah malam dan ujung siang hari.
Hukum Sholat Idul Fitri
Dalam konteks ini, ada pertentangan antara kewajiban sholat subuh dan semangat melaksanakan sholat Idul Fitri yang membara.
Meskipun sholat Idul Fitri sangat dianjurkan, bahkan Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkannya selama sembilan kali Syawal dan Zulhijah, namun bukanlah kewajiban yang mutlak seperti sholat subuh.
Rasulullah SAW sendiri memberikan contoh dengan keluar dan melaksanakan sholat Idul Fitri atau Idul Adha, tanpa melaksanakan sholat lainnya sebelum atau sesudahnya.
Hal ini menunjukkan bahwa sholat Idul Fitri memang sangat dianjurkan, tetapi tidak boleh mengorbankan kewajiban sholat subuh.
