Ingin Dapat Berkah di Malam Lailatul Qadar? Berikut Niat Itikaf Lengkap dengan Artinya

31 Maret 2024, 22:00 WIB
Ilustrasi itikaf di masjid pada malam Lailatul Qadar. /Foto: Pexels/Zafer ÖZŞAFAK/

PEMBRITA BOGOR - Berbagai upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dapat dilakukan oleh seorang muslim, salah satunya adalah melalui praktek itikaf di masjid.

Itikaf, yang bermakna berdiam diri, menahan diri, dan menjalankan ibadah tertentu, merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan dalam Islam.

Praktek ini dimulai dengan membaca niat itikaf, yang merupakan rukun pelaksanaannya. Tanpa niat, itikaf hanya menjadi sekadar duduk di masjid tanpa nilai ibadah yang sebenarnya.

Secara terminologi, itikaf dapat diartikan sebagai berdiam diri di dalam masjid dengan tujuan beribadah kepada Allah SWT dengan tata cara tertentu.

Hukum melakukan itikaf adalah sunnah (mustahab), sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang menyatakan dasar hukum itikaf sebagai sunnah.

Praktek itikaf dilakukan secara sukarela dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengharap ridha-Nya.

Selain sebagai ibadah sunnah, ada juga itikaf yang pelaksanaannya dapat menjadi wajib, misalnya karena adanya nazar mutlak oleh seseorang.

Hal ini terjadi ketika seseorang membuat nazar untuk melakukan itikaf dengan syarat tertentu, seperti "saya akan itikaf selama dua hari jika Allah menyembuhkan penyakit saya"

Niat Itikaf Bulan Ramadhan 2024

Waktu dan tempat pelaksanaan itikaf juga diatur dalam syariat Islam. Itikaf dapat dilakukan pada semua waktu, baik di bulan Ramadan maupun di bulan-bulan lainnya, dan dilakukan di suatu masjid.

Namun, praktek itikaf pada bulan Ramadan lebih dianjurkan, mengingat Rasulullah SAW sendiri senantiasa melaksanakannya pada sepuluh hari terakhir Ramadan.

Durasi itikaf dapat bervariasi, namun menurut pandangan madzhab Syafi'i, itikaf harus dilakukan dalam tempo yang cukup panjang, tidak cukup hanya sebentar.

Ibadah yang dapat dilakukan selama itikaf meliputi salat, berzikir, membaca Al-Qur'an, dan berdoa kepada Allah SWT.

Salah satu rukun pelaksanaan itikaf adalah membaca niat itikaf sebelum memulai ibadah tersebut. Niat ini merupakan bagian yang tidak boleh diabaikan, terutama bagi mereka yang melakukan itikaf karena nazar.

Sebagaimana hadits Nabi SAW yang menyatakan pentingnya niat dalam setiap perbuatan, niat itikaf harus dinyatakan dengan jelas sebelum memulai praktek itikaf.

Berikut niat itikaf yang biasa dilafalkan ketika di dalam masjid:

نَوَيْتُ الاِعْتِكَافَ فِي هذَا المَسْجِدِ لِلّهِ تَعَالَى

Nawaitul i'tikaafa fii haadzal masjidi lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Saya niat itikaf di masjid ini karena Allah SWT."

Atau niat ini:

نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ مَا دُمْتُ فِيهِ

Nawaitu an a'takifa fii haadzal masjidi maa dumtu fiihi

Artinya: "Saya niat itikaf di masjid ini selama saya berada di dalamnya."

Dalam melakukan itikaf, seorang muslim dianjurkan untuk menjalankan ibadah dengan penuh kesungguhan dan khusyuk.

Baca Juga: Amalan Malam Nuzulul Quran, Membaca Al-Qur'an hingga Memperpanjang Itikaf

Hal ini termasuk melaksanakan salat, berzikir, membaca Al-Qur'an, dan berdoa dengan sungguh-sungguh, dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih ridha-Nya.***

Editor: Muhammad Rizky Suryana

Tags

Terkini

Terpopuler