Patut Bangga! Menhub Sebut Kereta LRT Jabodebek 90 Persen Hasil Karya Anak Bangsa

- 29 Agustus 2023, 07:00 WIB
Menhub mengatakan kereta LRT merupakan buatan anak bangsa.
Menhub mengatakan kereta LRT merupakan buatan anak bangsa. /ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

PEMBRITA BOGOR - Bangga akan produk bangsa sendiri, Kereta Lintas Raya Terpadu (LRT) atau kereta api ringan Jabodebek sebanyak 90 persen merupakan hasil dari karya anak bangsa, dan dibuat dengan mengutamakan kenyamanan dan kepentingan masyarakat.

Hal itu disampaikan langsung Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat Peresmian LRT Terintegrasi Jabodebek yang disiarkan secara daring melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 28 Agustus 2023.

"Kita harus bangga, ini 90 persen produk anak bangsa," katanya.

Baca Juga: Kebakaran Hutan di Louisiana Amerika Serikat Lebih dari 30 Ribu Hektar Lahan, Terparah Sejak Dua Dekade

Budi juga mengungkapkan dalam proses pembuatan kereta LRT, pemerintah bersama tim produksi menerapkan prinsip konservatif serta berhati-hati agar dapat melayani dan mengutamakan kepentingan publik.

Dirinya juga mengungkapkan pentingnya mengembangkan angkutan massal seperti LRT yang sebelumnya bernama Moda Raya Terpadu (MRT) guna mendukung upaya pemerintah dalam menyediakan transportasi yang murah, cepat dan ramah untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Kereta LRT Bantu Mengurangi Polusi Udara di Jabodebek

Kereta LRT diharapkan bantu mengurangi polusi udara Jabodebek.
Kereta LRT diharapkan bantu mengurangi polusi udara Jabodebek. /Kementerian Perhubungan/Dwi Widiyastuti

Tidak hanya itu, pengembangan angutan massal juga membantu pemerintah dalam upaya menekan penyebaran polusi khususnya di Jabodetabek, karena mengurangi emisi dari kendaraan pribadi yang digunakan karyawan untuk pergi bekerja.

Baca Juga: 3 Tips Memilih Air Galon Isi Ulang yang Aman Dikonsumsi

Pengembangan angkutan massal seperti LRT juga dapat dikembangkan dikota-kota lain di seluruh Indonesia, dengan adanya LRT juga diharapkan dapat mendongkrak kebiasaan masyarakat agar disiplin terhadap waktu dan menjaga kebersihan.

"Ini bisa menjadi contoh bahwa ini bisa dilakukan di kota-kota yang lain. Dan satu yang penting adalah ini budaya baru di mana kita menghargai waktu, lalu kita bersih (karena) tidak boleh makan dan minum (selama perjalanan LRT). Jadi ini budaya baru yang insya Allah bisa ditularkan kepada masyarakat," tuturnya.

Guna masyarakat tergerak untuk menggunakan transportasi umum, Budi menjelaskan harus menyatukan semua jenis transportasi, misalnya setelah turun dari LRT masyarakat dapat melanjutkan dengan menggunakan bus untuk menuju ke tempat tujuannya.

Baca Juga: 4 Perbedaan Salat Idul Fitri dan Salat Idul Adha, Catat untuk Tahun 2024 Nanti!

"Saya pikir (penggunaan) MRT, LRT ini harus masif. Jadi dari titik timur-barat-utara-selatan itu harus nyambung semua, sehingga masyarakat setelah turun dari MRT atau LRT bisa melanjutkan dengan bus misalnya, supaya mereka tidak pakai mobil atau motor sendiri," jelas Budi.

LRT Jabodebek telah mulai beroperasi sejak Senin, 28 Agustus 2023, dan telah tersedia 18 stasiun yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat dan Jatimulya.

Selama pengoperasian awal, tarif untuk menaiki LRT akan dikenakan biaya sebesar Rp5.000 untuk seluruh lintas pelayanan dan berlaku selama satu bulan penuh.

Baca Juga: 5 Tempat Kolam Renang di Bogor yang Unik, Cocok Untuk Berlibur

Tarif akan kembali normal pada akhir September 2023, dan tarif untuk menggunakan kereta yang diproduksi oleh PT. Industri Kereta Api itu maksimal sebesar Rp20.000 untuk jarak terjauh dan di bawah Rp20.000 untuk jarak dekat.

Skema tarif ini akan diberlakukan pada awal Oktober 2023 sampai dengan akhir Februari 2024. Hal itu berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 67 Tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik.

Berdasarkan regulasi ini, tarif dasar LRT Jabodebek ditetapkan mulai Rp5.000 pada perjalanan 1 km pertama, dan akan bertambah sebesar Rp700 per km pejalanan.

Baca Juga: Kopi Liong Legendaris: Wajib Anda Rasakan saat Jalan-jalan ke Bogor, Aroma Khasnya Bikin Nagih!

Dapatkan update berita pilihan seputar Bogor, Jawa Barat, nasional, dan breaking news setiap hari dari https://bogor.pikiran-rakyat.com. Caranya klik link https://gnews/prbogor kemudian klik tombol ikuti. Setelahnya, Anda bisa mengetahui informasi terbaru dari kami.***

Editor: Khairul Anwar

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah