Klaim Mampu Tekan Reproduksi Corona, Pemprov Jabar Hadang Pembawa Virus di Puncak Bogor

- 20 Juni 2020, 17:48 WIB
KEPALA Laboratorium Keseharatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat, Erma Rahmawati mengatakan, selain memutus rantai penularan dari kasus orang dalam pemantauan (ODP) dan tenaga kesehatan, pihaknya juga menyasar tempat-tempat umum yang berpotensi menimbulkan kerumunan.*/Amir Faisol/PR
KEPALA Laboratorium Keseharatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat, Erma Rahmawati mengatakan, selain memutus rantai penularan dari kasus orang dalam pemantauan (ODP) dan tenaga kesehatan, pihaknya juga menyasar tempat-tempat umum yang berpotensi menimbulkan kerumunan.*/Amir Faisol/PR /

Diberitakan sebelumnya di Pikiranrakyat-bogor.com, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat melaksanakan tes massal virus corona di kawasan Puncak Bogor, Sabtu 20 Juni 2020.

Pelaksanaan tes massal ini sejalan dengan target Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang menyasar pencegahan virus corona di tempat-tempat wisata berkenaan dengan dimulainya adaptasi kebiasaan baru (AKB) di daerahnya.

Koordinator Divisi Deteksi Dini dan Pelacakan, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan, sasaran pelaksanaan rapid test ini diutamakan bagi pengunjung non Jabar yang dikhawatirkan membawa virus corona di daerahnya.

Baca Juga: Puluhan Jadwal Konser Tertunda Imbas Covid-19, Andika Kangen Band Banting Setir Bisnis Beras

Sebanyak 2000 alat tes corona yang tersebar di empat lokasi, yakni, Masjid Harakatul Jannah Gadog, area wisata Gunung Mas dan area Masjid Atta'awun, serta Segar Alam Cipanas disediakan untuk mendeteksi pengunjung.

"Kita pastikan bahwa mereka tidak membawa penyebaran Covid-19 baru di Jabar," kata Dedi Mulyadi.

Dedi menjelaskan, bagi warga yang reaktif akan langsung ditindaklanjuti dengan pengujian swab di lokasi tersebut.

Baca Juga: Sementara Jumlah Populasi Diprediksi Menurun, Hasil Survei Bagi Wanita Korea Selatan Mengejutkan

Selanjutnya, spesimen akan diuji di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat, sehingga hasilnya akan diketahui dalam waktu tiga sampai empat hari kemudian.

Bagi warga yang reaktif dan ditindaklanjuti dengan uji swab, hasilnya akan dikoordinasikan dengan gugus tugas tempat pengunjung tersebut berasal.

Halaman:

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x