Bagikan Foto Mural Is Dead, Ridwan Kamil: Kita Harus Berdialog

- 1 September 2021, 14:43 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membagikan potret 'Mural Is Dead'.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membagikan potret 'Mural Is Dead'. /Twitter.com/@ridwankamil

PR BOGOR - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, menyampaikan hal-hal terkait mural, yang belakangan menjadi marak dilakukan oleh sebagaian orang.

Ridwan Kamil berpendapat, menurutnya, sebaiknya harus ada komunikasi atau dialog dalam hal mural kritik yang disampaikan atau dilakukan oleh seseorang.

"Kita ini harus berdialog, dalam merumuskan “batas”. Batasan mana yang boleh dan pantas, mana yang tidak boleh dan tidak pantas," kata Ridwan Kamil, dikutip PikirianRakyat-Bogor.com dari akun Instagram Ridwan Kamil, Rabu 1 September 2021.

Orang nomor satu di Jawa Barat tersebut mengatakan jika dalam dunia digital, tidak semua orang paham mana kritik argumentatif dan mana hinaan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Besok, Kamis 2 September 2021: Hari yang Menyenangkan untuk Dinikmati

''Di dunia digital pun, tidak semua dari kita paham, mana itu “kritik” argumentatif mana itu “buli/hinaan”,'' ucap Ridwan Kamil.

"Orang berjiwa besar bicarakan gagasan, orang berjiwa kerdil bicarakan/gosipkan orang," lanjutnya.

Dalam berekspresi, dirinya mengibaratkan hal itu, seperti lalu lintas kendaraan yang dibatasi oleh rambu lalu lintas.

"Seperti lalu lintas, kita pun dibatasi di lampu setopan, kebebasan ekspresi pun dibatasi, oleh nilai kesepakatan budaya dan kearifan lokal, katanya.

Baca Juga: Ulang Tahun ke-24, Ini Alasan Mengapa Jungkook BTS Dipanggil Golden Maknae

"Itulah kenapa isu 'mural kritik' kelihatannya hari ini masih berada di ruang abu-abu.

Jika belum ada kesepahaman, maka tafsir boleh/tidak boleh akan selalu menyertai perjalanan dialektika “ini kritik atau hinaan” ?, dalam perjalanan demokrasi bangsa ini,'' tanya Ridwan Kamil.

"Dalam perspektif saya, Mural adalah seni ruang publik yang 'temporer'. Ada umurnya," ungkap dia.

Ridwan Kamil mengingatkan, pelaku mural juga harus paham dan jangan baper karena karyanya suatu hari akan hilang.

"Apalagi tanpa ijin pemilik tembok. Bisa pudar tersapu hujan, dihapus aparat ataupun hilang ditimpa pemural lainnya. Mari berdialog," tutup Ridwan Kamil.

Instagram/@ridwankamil

***

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: Instagram @ridwankamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x