APD Minim, Dinas Pemadam Kebakaran Penanggulangan Bencana Purwakarta 'Keteteran'

- 5 Juli 2021, 21:16 WIB
Kepala DPKPB Purwakarta, Wahyu Wibisono: Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Purwakarta menangani kelangkaan APD dengan minta bantuan ke Dinkes dan swasta.
Kepala DPKPB Purwakarta, Wahyu Wibisono: Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Purwakarta menangani kelangkaan APD dengan minta bantuan ke Dinkes dan swasta. /Diskominfo Purwakarta

PR BOGOR - Di tengah meningkatnya kasus konfirmasi positif Covid-19, di Purwakarta, bahkan berakibat kematian.

Terkait hal itu, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta.

Menjadi salah satu dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang tersibuk dalam penanganan Covid-19 di wilayah Purwakarta.

Baca Juga: Link Baca Komik Manga Tokyo Revengers Chapter 213, Rilis Selasa 6 Juli 2021

Dilansir dari akun facebook @DiskominfoPurwakarta, Kepala DPKPB Kabupaten Purwakarta, Wahyu Wibisono mengaku, dua pekan terakhir ini merupakan waktu yang membuatnya keteteran.

Bagaimana tidak, faktor perlengkapan yang ada saat ini jumlahnya minim. Seperti Alat Pelindung Diri (APD) untuk para petugas pemakaman dan penyemprotan disinfektan, tuturnya.

"Hampir setiap saat ada yang meninggal. Selaku OPD yang men-support Satgas dalam hal pemakaman, kami memang sudah kewalahan. Apalagi, stok APD yang ada sudah habis," ujar Wahyu, Senin, 5 Juli 2021.

Baca Juga: Kereta Medik Darurat PT INKA Kini Jadi Tempat Isolasi Pasien Positif Covid-19

Sejauh ini, pihaknya terus berupaya supaya kelengkapan APD ini bisa terpenuhi.

Misalnya, meminta bantuan ke Dinas Kesehatan dan pihak lain dengan harapan bisa membantu penyediaan APD.

"Alhamdulillah, hari ini kami mendapat bantuan APD dari beberapa OPD. Tadi, sudah ada 8 dinas yang support. Masing-masing menyumbangkan 10 APD," kata Wahyu.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Tzuyu TWICE Ajak Duet Bang Chan Stray Kids dalam Cover Lagu ME!

Terkait habisnya stok APD, Wahyu menjelaskan salah satu faktornya adalah karena dalam proses pemakaman jenazah APD hanya digunakan sekali pakai.

Kemudian dimusnahkan dengan cara dibakar. Dalam satu kali prosesi pemakaman minimalnya 10 APD yang digunakan.

"Jadi, kalau dalam satu hari ada lima korban meninggal dunia maka ada 50 APD yang dimusnahkan," ujar Wahyu.

Baca Juga: Ramalan Cinta Besok, Selasa 6 Juli 2021: Capricorn, Cancer, Leo, dan Scorpio Perhatikan Hal Berikut

Rinciannya, kata Wahyu, yakni 4 APD untuk petugas yang menggotong peti, 2 APD untuk petugas menyemprot disinfektan, dan sisanya jika ada keluarga yang ikut dalam pemakaman.

Untuk pemenuhan stok APD, kata dia, selain bantuan dari OPD pihaknya pun telah meminta bantuan ke beberapa perusahaan.

Apapun bantuan dari mereka, pastinya akan diterima dengan senang hati. Namun, pihaknya menyarankan bantuannya berupa APD atau alat penyemprot disinfektan.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG Link Streaming RCTI Ikatan Cinta Malam Ini, Senin 5 Juli 2021

"Sejauh ini jajaran pemerintahan berjibaku melakukan upaya penanggulangan Covid-19. Pihaknya bersyukur, karena upaya ini juga dilakukan bersama seluruh lapisan masyarakat," ujar Wahyu.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Diskominfo Purwakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x