Network
PR BOGOR - PT INKA (Persero) membuat kereta medik darurat atau yang disebut sebagai Emergency Medical Train (EMT) yang saat ini telah digunakan untuk ruang isolasi 60 pasien positif Covid-19.
Hal ini terjadi seiring dengan adanya lonjakan Covid-19 di Indonesia beberapa pekan terakhir di wilayah Madiun, Jawa Timur.
Kereta ini difungsikan pertama kali sejak lima bulan yang lalu, saat itu pasien Covid-19 hanya sekitar 10 hingga 14 orang saja, namun sejak dua hingga pekan hari ini benar-benar terjadi lonjakan besar.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Tzuyu TWICE Ajak Duet Bang Chan Stray Kids dalam Cover Lagu ME!
"Awal difungsikan sekitar lima bulan lalu, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di EMT hanya sekitar 10 hingga 14 orang maksimum, sehingga terkesan kosong. Tetapi sejak dua hingga tiga pekan ini benar-benar drastis lonjakannya. Sekarang EMT sudah difungsikan dua trainset dan isinya sekitar 62-63 pasien," kata Direktur Pengembangan PT INKA (Persero) Agung Sedaju di Madiun, Senin 5 Juli 2021.
Sebagaimana dilansi bogor.pikiran-rakyat.com dari Antara, selama empat bulan pertama operasional EMT ini, kegiatan sangat terbantu oleh tenaga medis yang disediakan dari Pemkot Madiun dan untuk biaya operasional ditanggung oleh langsung oleh PT INKA (Persero).
Namun Saat ini, operasional EMT tidak hanya terpaku pada Pemkot Madiun saja tapi juga bantuan dari donatur luar yang turut berkontribusi.
Baca Juga: Ramalan Cinta Besok, Selasa 6 Juli 2021: Capricorn, Cancer, Leo, dan Scorpio Perhatikan Hal Berikut
Salah satunya donatur dari anak perusahaan, perbankan, dan bantuan dari rekanan INKA.
Untuk tenaga medis, INKA juga sudah bisa merekrut sendiri tenaga kesehatannya, saat ini tenaga kesehatan yang dimiliki di klinik INKA sangat terbatas. Sehingga membutuhkan tenaga kesehatan tambahan.
