Ridwan Kamil Akui Sempat Jerawatan Gara-gara Omongan Warga, Ini Cara Kang Emil Jadi Pemimpin yang Baik

- 5 Mei 2021, 06:51 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berbagi keyakinan dan cerita terkait pemimpin. Bagaimana menjadi pemimpin yang baik bagi masyarakat.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berbagi keyakinan dan cerita terkait pemimpin. Bagaimana menjadi pemimpin yang baik bagi masyarakat. /Tangkapan layar YouTube/Najwa Shihab

PR BOGOR - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil angkat bicara tentang pemimpin terbaik di dalam ruang lingkup masyarakat.

Ridwan Kamil mengemukakan bahwa kepemimpinan yang terbaik ada pada keteladanan pemimpin itu sendiri.

Hal itu Ridwan Kamil sampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Najwa Shihab pada Selasa, 4 Mei 2021.

Baca Juga: Berikut 8 Titik Penyekatan Mudik Lebaran di Bogor dan Sekitarnya, Berlaku Mulai 6 Mei 2021

"Kepemimpinan yang terbaik adalah keteladanan, The best leadership is leadership by example," tutur Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil sebagaimana dikutip bogor.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Najwa Shihab, Selasa, 4 Mei 2021.

Menurutnya, kepimpinan teladan ini meliputi segala hal yang dilakukan dari mulai ucapan, gestur tubuh, cara berpakaian hingga narasi pidato.

Oleh karenanya, menjadi seorang pemimpin itu merupakan hal yang berat karena harus menjadi teladan baik bagi masyarakat yang dipimpinnya.

Baca Juga: Materi Kultum Ramadhan 5 Mei 2021: Tiga Tanda Malam Lailatul Qadar Telah Datang

Ridwan Kamil meyakini bahwa masyarakat itu merupakan cerminan dari pemimpinnya.

"Kalau pemimpinnya santun mudah-mudahan masyarakatnya santun, kalau pemimpinnya juga solutif mudah-mudahan masyarakatnya solutif," ujar Ridwan Kamil.

Meski begitu, Kang Emil meyakini bahwa hakikatnya keteladan menjadi syarat utama menjadi pemimpin di tengah publik.

Baca Juga: 3 Tips Mudah dan Sederhana agar Tetap Sehat dan Bugar Selama Puasa di Bulan Ramadan

"Keteladanan adalah sarat utama memimpin di ranah publik," ucap Kang Emil.

Lebih lanjut, Kang Emil mengungkapkan bahwa memimpin di era digital ini ada manfaat baiknya serta ada manfaat buruknya pula.

Manfaat baiknya, seorang pemimpin dapat menjangkau lebih luas terhadap masyarakat yang ada lewat peran media sosial.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini 5 Mei 2021 untuk Wilayah Bogor dan Sekitarnya

Sedangkan untuk dampak buruknya segala apa yang dilakukan akan mendapatkan beragam komentar.

"Kerja saja dikomentari, apalagi ga kerja pasti di-bully habis-habisan," tuturnya.

Merespons dampak tersebut, Kang Emil berkeyakinan bahwa ikhlas-lah yang menjadi kunci dan hal itu tengah ia usahakan.

Baca Juga: Kereta Api Jarak Jauh Tetap Beroperasi Saat Larangan Mudik, Ternyata Berlaku bagi Penumpang Ini

Ridwan Kamil sempat mengingat masa lalunya saat dua tahun awal memimpin. Ia harus jerawatan karena semua omongan orang didengarkan dan tubuh meresponsnya dengan hal tersebut.

Namun, untuk sekarang Kang Emil tiba pada keyakinan selama keputusannya sesuai aturan dan syari'at serta tidak melanggar aturan yang berlaku hal itu akan dijalankan terlepas dari apapun komentar yang akan didapatkan.

Di saat yang sama, Kang Emil berkeyakinan bahwa tidak ada satu pun keputusan yang dapat memuaskan semua manusia

Baca Juga: Intip Peruntungan Shio Rabu, 5 Mei 2021: Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Berhenti Menipu Diri Sendiri!

Hal itu pun sudah menjadi risiko dari negara yang memilih sistem demokrasi dan ikhlas-lah yang menjadi kunci utamanya.

"Saya datang dari rakyat, saya berinteraksi dengan rakyat dan suatu hari akan pulang sebagai rakyat," tutur Kang Emil.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: YouTube Najwa Shihab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x