Wah! Ridwan Kamil Sudah Direstui Golkar Maju di Pilkada Jabar dan DKI 2024

7 April 2024, 14:00 WIB
Baliho Ridwan Kamil terpampang di Hang Tuah, Senayan, Jakarta. /Foto: Instagram/

PEMBRITA BOGOR - Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar telah menetapkan Ridwan Kamil (RK) sebagai bakal calon dalam Pemilihan Kepala Daerah 2024 di Jakarta dan Jawa Barat. RK diberikan penugasan tunggal di Jawa Barat, sementara di Jakarta, dia akan bersaing dengan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa, kader Golkar lainnya.

Menurut Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, penentuan calon didasarkan pada hasil survei dan pertimbangan koalisi partai.

Airlangga menyatakan, "Nanti kita lihat survei terakhirnya seperti apa dan juga koalisi partainya seperti apa."

Meskipun RK tidak hadir dalam pertemuan tersebut, Airlangga menjelaskan bahwa RK sedang menjalankan tugas di luar negeri, yang ditugaskan oleh Golkar dan keluarga RK.

Airlangga menegaskan bahwa hasil survei terakhir menunjukkan RK memiliki tingkat elektabilitas di atas 50 persen untuk Pilkada Jabar.

RK Bakal Putuskan Berlaga di Pilkada pada Bulan Juni 2024

Ridwan Kamil salah satu sosok yang dinanti dalam Pilgub Jabar 2024. /Foto: Pikiran Rakyat/Mochammad Iqbal Maulud

RK sendiri menyatakan akan memutuskan apakah akan maju di Pilkada Jawa Barat atau Jakarta pada bulan Juni.

Meskipun hatinya cenderung untuk Jawa Barat, dia tidak menutup kemungkinan untuk Jakarta, tergantung pada hasil survei.

RK juga mengungkapkan bahwa dia sedang mempersiapkan diri untuk meningkatkan elektabilitasnya sampai bulan Juni agar dapat bersinergi dengan siapapun yang dipasangkan dengannya.

Baca Juga: TERNYATA Begini Alasan Ridwan Kamil Ogah Bahas Pilgub Jakarta, Minta Ahmad Sahroni Lakukan Ini

Terkait dengan pendekatan dari partai-partai lain, termasuk partai yang sebelumnya mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, RK menyatakan bahwa belum ada yang mendekatinya.

RK juga menyoroti kemungkinan kelanjutan koalisi di Pilkada, mengatakan bahwa meskipun idealnya demikian, namun keputusan akhir bergantung pada kekuatan dan janji pasangan yang ada dalam koalisi.

Meskipun demikian, RK menekankan bahwa hubungan antar partai dalam koalisi telah terjalin, meskipun tidak selalu sejalan secara matematis.***

Editor: Muhammad Rizky Suryana

Tags

Terkini

Terpopuler